Meski Diguyur Hujan dan Menempuh Jalan Berlumpur, Tak Mengurangi Semangat Kejari Tebo Mengunjungi Orang Rimba

- 6 Juni 2024, 13:52 WIB
Mobil Kejari Tebo saat terpuruk di jalan berlumpur saat menuju lokasi pemukiman Suku Anak Dalam.
Mobil Kejari Tebo saat terpuruk di jalan berlumpur saat menuju lokasi pemukiman Suku Anak Dalam. /Syahrial /Oke Tebo

OKETEBO.com - Meski diguyur hujan serta harus menempuh jalan becek dan berlumpur, namun tidak mengurangi semangat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebo Ridwan Ismawanta, SH., MH beserta rombong untuk mengunjungi pemukiman warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.

Bukan tanpa alasan, perjalanan ini dilakukan Kajari Tebo hanya untuk memastikan bahwa hak-hak sosial SAD atau Orang Rimba kelompok Temenggung Apung dan Temenggung Tumpang Besak di desa tersebut, tetap terjamin.

Pasalnya, sebagai dewan pembina Suku Anak Dalam, Kajari Tebo merasa bertanggung jawab atas jaminan hak-hak sosial terhadap suku pedalaman itu, terutama jaminan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.

“Sebagai dewan pembina, saya ingin memastikan hak sosial SAD bisa terjamin,” kata Kajari Tebo saat perjalanan menuju pemukiman SAD, Rabu, 05 Juni 2024 kemarin.

Baca Juga: Orang Rimba Tebo Sebut Masih Banyak Titik Api di Kawasan Hutan Dekat Taman Nasional Bukit Tigapuluh

Menembus Hutan dan Melewati Jalan Berlumpur 

Hari itu (Rabu, 05 Juni 2024), Ridwan Ismawanta, SH., MH mengendarai mobil dinas berplat 1.08-V, bergerak dari kantor Kejari Tebo sekitar pukul 09:00 WIB.

Dia bersama rombongan bergerak menuju pemukiman Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba di Dusun Kumpul Rejo, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.

Dengan mengendarai mobil dinas dan beberapa mobil dobel kabin, rombongan ini harus menempuh jalan perusahaan dan menembus hutan belantara.

Baca Juga: Orang Rimba di Tebo Jambi Jadi Tersangka Kasus Asusi1a, Sempat Ditahan Polisi dan Disidang Adat

Tentunya, kondisi jalan yang dilalui masih tanah, berlubang dan berlumpur. Karena itu, tak jarang beberapa kendaraan terpuruk di jalan yang berlumpur, begitupun dengan mobil yang ditumpangi Kajari Tebo.

Tampak Kajari Tebo beberapa kali harus turun dari mobil untuk membantu kendaraan yang terpuruk di jalan yang berlumpur.

Tidak hanya itu, Kajari Tebo pun harus berhujanan demi bisa membantu mobil yang terpuruk.

Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta ikut mengatur perjalanan menuju pemukiman Suku Anak Dalam atau Orang Rimba.
Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta ikut mengatur perjalanan menuju pemukiman Suku Anak Dalam atau Orang Rimba. Oke Tebo

Sekitar pukul 13:50 WIB, akhirnya Kajari Tebo bersama rombongan tiba di pemukiman SAD kelompok Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak.

Kedatangan rombongan ini disambut langsung oleh ratusan masyarakat hukum adat Suku Anak Dalam tersebut, termasuk Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak.

“Selamat datang pak di pemukiman kami Suku Anak Dalam,” kata Temenggung Apung dengan sumringah.

Didampingi Temenggung Tupang Besak dan Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Ahmad Firdaus, Temenggung Apung mengungkapkan bahwa ada sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) berada di bawah kepemimpinannya. 

Baca Juga: Rombongan Orang Rimba di Tebo Pergi ke Batang Hari Jambi, Mau Nengok Saudaranya yang Ditangkap Polisi

Yang mana, kata Temenggung, sebanyak 33 KK telah memiliki data kependudukan berupa Kartu Keluarga dan diperkirakan sebanyak 27 hingga 30 KK belum memiliki indentitas kependudukan.

“Alhamdulillah pak Kajari, kami semua disini merasa bangga dan terhormat telah dikunjungi,” ucap Temenggung Apung.

“Terimakasih pak Temenggung. Maaf selama di Tebo baru hari ini saya sempat berkunjung di sini karena kesibukan. Terimakasih atas sambutannya,” kata Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta.

Baca Juga: Ini Orang Rimba Pertama yang Melahirkan Anak Pertama Melalui Operasi Caesar di RSUD STS Tebo

Indentifikasi Masalah 

Kedatangan Kajari Tebo bersama rombongan disambut gembira oleh warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba kelompok Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak.

Merekapun langsung berbincang. “Apa kabar pak Temenggung,” tanya Kajari Tebo. “Alhamdulillah baik pak,” jawab Temenggung Apung didampingi Temenggung Tupang Besak dan Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK).

Saat asik berbincang, tiba-tiba hujan deras mengguyur wilayah tersebut, namun tidak mengurangi kehangatan pertemuan SAD dengan dewan pembina.

Kajari Tebo Ridwan Ismawanta foto bersama Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak.
Kajari Tebo Ridwan Ismawanta foto bersama Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak. Oke Tebo

Begitu hujan reda, Kajari Tebo langsung melakukan indentifikasi permasalahan yang ada pada warga SAD, khususnya terkait kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.

Dikatakannya, hasil indentifikasi ini nantinya akan dicarikan solusi agar hak-hak sosial SAD tetap terjamin.

“Kita disini juga untuk melakukan indentifikasi permasalahan apa yang ada di sini, dan nantinya akan kita carikan solusinya,” kata Kajari.

“Sebagai pembina saya ingin memastikan hak-hak sosial SAD tetap terjamin,” pungkasnya.

Baca Juga: Kabid Cipta Karya Targetkan Pamsimas Dan SPALDS di Pemukiman SAD Jadi Percontohan Kementerian

Memberikan Sembako dan Meresmikan Pamsimas 

Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta SH., MH mengunjungi pemikiran Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo Jambi.

Banyak yang dilakukan Kajari Tebo saat mengunjungi pemukiman suku pedalaman tersebut, mulai dari penyerahan sembako kepada setiap kepala keluarga SAD, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pendataan kependudukan hingga menjamin kesehatan SAD melalui BPJS Kesehatan.

Kajari Tebo menyerah sembako kepada Temenggung Apung.
Kajari Tebo menyerah sembako kepada Temenggung Apung. Oke Tebo

Menariknya, pada kesempatan itu, Kajari Tebo meresmikan sumber air besih dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di pemukiman SAD tersebut.

Pamsimas tersebut dibangun karena selama ini SAD Kelompok Temenggung Apung sangat kesulitan air bersih. Karena itu, Kejari Tebo melalui Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) mengusulkan kepada Pemkab Tebo melalui Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tebo, untuk membangun sumber air bersih untuk SAD.

Tahun 2023 kemarin, melalui program Jaksa Masuk Rimba, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Tebo merealisasikan usulan tersebut melalui program Pamsimas.

Tak hanya Pamsimas, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Tebo juga membangun WC atau toilet di setiap rumah warga SAD.

“Alhamdulillah, sekarang ini rumah kami sudah dialiri air bersih,” kata Temenggung Apung usai mendampingi Kajari Tebo meresmikan tower Pamsimas.

Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta SH., MH mengatakan, sebagai pembina Yayasan ORIK yang intens melakukan pendampingan dan pemberdayaan Suku Anak Dalam, dirinya bertanggungjawab terhadap pemenuhan hak-hak sosial SAD.

“Sebagai pembina, semoga kehadiran kejaksaan bisa bermanfaat bagi SAD. Terimakasih Temenggung Apung telah menerima kami disini. Tolong dukung kami agar semua harapannya bisa terwujud,” pungkasnya.***

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah