OKETEBO.com - Pentingnya pendidikan seperti telah disadari Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam (MHA SAD) Kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Ini terungkap saat Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta bersama rombongan mengunjungi pemukiman MHS SAD Kelompok Temenggung Apung tersebut.
Saat Kajari Tebo berkunjung, pemimpin MHA SAD, Temenggung Apung menyampaikan keinginan warga agar institusi Adhiyaksa tersebut memperjuangkan sekolah khusus bagi Suku Anak Dalam atau yang dikenal Orang Rimba.
Baca Juga: Progam Jaksa Masuk Rimba, Suku Anak Dalam Tebo Jambi: Makasih Bapak, Kami Sudah Dapat Air Bersih
Baca Juga: Wilayah MHA Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Diserobot Mengunakan Alat Berat, Ini Tanggapan ORIK
Alasannya, saat ini anak-anak SAD tidak nyaman bersekolah jika bergabung dengan anak-anak di luar kelompoknya.
“Anak-anak kami sering ribut dengan anak-anak lainnya. Ini yang membuat anak kami tidak nyaman sekolah bila bergabung dengan anak-anak diluar kelompok kami,” kata Temenggung Apung kepada Kajari Tebo, baru-baru ini.
Solusinya, kata Temenggung Apung, harus dibangun sekolah khusus dengan kurikulum khusus untuk anak-anak mereka. “Kami tidak mau anak-anak kami nantinya bodoh seperti kami. Tetapi, kami juga tidak mau jika anak-anak kami selalu bebala (ribut) dengan anak luar gara-gara sekolah. Makanya kami minta ada sekolah khusus,” kata Temenggung Apung lagi.