OKETEBO.COM - Orang Rimba atau Suku Anak Dalam menyebutkan bahwa masih banyak ditemukan titik api di kawasan hutan dekat Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Titik api tersebut tersebar dibeberapa lokasi di kawasan tersebut.
Ini dikatakan Laman, Orang Rimba atau Suku Anak Dalam di Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Namun ia mengaku tidak tahu siapa yang melakukan pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut. "Bukan cuma lokasi perusahaan, bukit itu (TNBT) juga dirambat api," kata dia, Sabtu, 8 Oktober 2023 kemarin.
Dia mengungkapkan jika lokasi api berpindah-pindah. "Yang di sini baru saja dipadamkan, dak lama muncul lagi api di tempat (lokasi) lain. Selalu begitu dan sampai sekarang masih begitu. Lokasi terbakarnya berpindah-pindah," kata dia.
Baca Juga: 3 Ton Buah Jernang Orang Rimba Jambi Menumpuk Karena Tak Ada Pembeli
Baca Juga: Tokoh Pendidikan Provinsi Jambi Jumpai Pendamping Suku Anak Dalam di Tebo
Ditanya apakah petugas pemadam selalu berada di lokasi kebakaran untuk memadamkan api, Laman berkata, "kalau petugas sering sampai di lokasi. Ada yang pakai heli ada juga yang pakai motor. Namun kalau dilihat dari kapasitas alat orang itu (petugas), rasanya sulit juga untuk memadamkan api," kata dia.
Akibat Karhutla, kata Laman, wilayah tempat tinggal mereka diselimuti kabut asap. Parahnya, dampak dari kabut asap telah membuat warganya atau Orang Rimba kelompoknya mengalami batuk-batuk dan sesak napas.
"Semua kami sekarang yang ada di TNBT rata-rata batuk dan sesak napas. Yang kecil, dewasa dan yang tua, semua batuk-batuk dan sesak napas," katanya.