Tentunya, kondisi jalan yang dilalui masih tanah, berlubang dan berlumpur. Karena itu, tak jarang beberapa kendaraan terpuruk di jalan yang berlumpur, begitupun dengan mobil yang ditumpangi Kajari Tebo.
Tampak Kajari Tebo beberapa kali harus turun dari mobil untuk membantu kendaraan yang terpuruk di jalan yang berlumpur.
Tidak hanya itu, Kajari Tebo pun harus berhujanan demi bisa membantu mobil yang terpuruk.
Sekitar pukul 13:50 WIB, akhirnya Kajari Tebo bersama rombongan tiba di pemukiman SAD kelompok Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak.
Kedatangan rombongan ini disambut langsung oleh ratusan masyarakat hukum adat Suku Anak Dalam tersebut, termasuk Temenggung Apung dan Temenggung Tupang Besak.
“Selamat datang pak di pemukiman kami Suku Anak Dalam,” kata Temenggung Apung dengan sumringah.
Didampingi Temenggung Tupang Besak dan Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Ahmad Firdaus, Temenggung Apung mengungkapkan bahwa ada sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) berada di bawah kepemimpinannya.
Yang mana, kata Temenggung, sebanyak 33 KK telah memiliki data kependudukan berupa Kartu Keluarga dan diperkirakan sebanyak 27 hingga 30 KK belum memiliki indentitas kependudukan.