Dikunjungi Kejari Tebo, Temenggung Apung: Kami Butuh Sekolah Khusus Untuk Suka Anak Dalam

8 Juni 2024, 13:40 WIB
Kasi Intel Kejari Tebo, Febrow Adhiaksa Soeseno, S.H saat berjumpa dengan Temenggung Apung, pemilik MHA Suku Anak Dalam Tebo Jambi. /Syahrial /Oke Tebo

OKETEBO.com - Pentingnya pendidikan seperti telah disadari Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam (MHA SAD) Kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Ini terungkap saat Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta bersama rombongan mengunjungi pemukiman MHS SAD Kelompok Temenggung Apung tersebut.

Saat Kajari Tebo berkunjung, pemimpin MHA SAD, Temenggung Apung menyampaikan keinginan warga agar institusi Adhiyaksa tersebut memperjuangkan sekolah khusus bagi Suku Anak Dalam atau yang dikenal Orang Rimba.

Baca Juga: Progam Jaksa Masuk Rimba, Suku Anak Dalam Tebo Jambi: Makasih Bapak, Kami Sudah Dapat Air Bersih

Baca Juga: Wilayah MHA Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Diserobot Mengunakan Alat Berat, Ini Tanggapan ORIK

Alasannya, saat ini anak-anak SAD tidak nyaman bersekolah jika bergabung dengan anak-anak di luar kelompoknya.

“Anak-anak kami sering ribut dengan anak-anak lainnya. Ini yang membuat anak kami tidak nyaman sekolah bila bergabung dengan anak-anak diluar kelompok kami,” kata Temenggung Apung kepada Kajari Tebo, baru-baru ini.

Solusinya, kata Temenggung Apung, harus dibangun sekolah khusus dengan kurikulum khusus untuk anak-anak mereka. “Kami tidak mau anak-anak kami nantinya bodoh seperti kami. Tetapi, kami juga tidak mau jika anak-anak kami selalu bebala (ribut) dengan anak luar gara-gara sekolah. Makanya kami minta ada sekolah khusus,” kata Temenggung Apung lagi.

Baca Juga: Dengan Kabar Presiden Kunker di Tebo, MHA Suku Anak Dalam Minta Jokowi Selesaikan Konflik Lahan Dengan PT WKS

Baca Juga: Sempat Kritis Usai Melahirkan Anak Pertama, Sekarang Kondisi MHA Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Ini Mulai Memba

Permintaan Temenggung Apung ini langsung direspon Kajari Tebo Ridwan Ismawanta. Dikatannya jika pendidikan adalah hak semua warga dan itu telah diatur dalam undang-undang.

Meski begitu, kata Kajari, dirinya akan berupaya memperjuangkan anak-anak MHA SAD agar bisa mendapatkan pendidikan,” tentunya sesuai dengan regulasi dan undang-undang,” kata dia.

Ridwan mengungkapkan, sebagai dewan pembina, kehadiran jaksa ditengah MHA SAD harus bermanfaat. Baik untuk pendidikan, kesehatan maupun untuk kesejahteraan.

“Untuk kesehatan, kita rutin melakukan pengecekan dan pengobatan gratis. Bahkan kita melalui Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) telah ber MoU dengan RSUD STS Tebo untuk pelayanan kesehatan SAD. Kita juga memperjuangkan seluruh SAD memiliki BPJS Kesehatan,” kata Kajari Tebo melalui Kasi Intel Febrow Adhiaksa Soeseno.

Untuk kesejahteraan, kata Febrow, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari upaya memperjuangkan wilayah kelola khusus MHA SAD hingga pemenuhan kebutuhan pokok lainnya.

“Seperti hari ini, kita meresmikan sumber air bersih bagi Suku Anak Dalam. Ini sebagai wujud kita dalam memperjuangkan hak-hak Suku Anak Dalam,” katanya.***

Editor: Syahrial

Tags

Terkini

Terpopuler