Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 82 ayat (1) (2) jo pasal 76 e Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016, tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2022/ tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang. "Ancamannya dipenjara paling lama dua puluh tahun," pungkasnya. (*)