OKETEBO.com - Sepertinya, dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tebo, terus menjadi sorotan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Jambi.
Dalam waktu dekat ini, mahasiswa yang tergabung dalam GMNI Jambi ini bakal menggelar aksi di Mako Polda Jambi, terkait dugaan KKN yang dilakukan Disdikbud Tebo tersebut. Ini dikatakan langsung oleh koordinator aksi, Ludwig Syarif.
“Kita minta kepada Polda Jambi untuk segera mengusut dugaan KKN di Disdikbud Tebo. Segera panggil dan periksakan Kadis, Kabid Dikdas dan PPTKnya,” kata Ludwig, Senin, 27 Mei 2024.
Dikatakannya, besaran DAK 2023 di Disdikbud Tebo mencapai Rp11 miliar lebih. Dia mengaku telah menyurati beberapa instansi terkait permasalahan tersebut, diantaranya Bakeuda Tebo, Pj Bupati Tebo, hingga KPK RI.
"Kita punya data. Dugaan kita ada praktek KKN gila-gilaan yang terjadi di Disdikbud Tebo," kata Korlap GMNI Jambi tersebut.
Ludwig membeberkan, hasil investigasi GMNI, Kadisdikbud Tebo bersama kroni-knoninya seperti Kabid Dikdas dan PPTK telah bermain dalam pengelolaan DAK Tahun 2023.
Adapun hasil investigasi yang didapat, kata dia, anggaran DAK tersebut untuk pembangunan fisik yang dilakukan dibeberapa titik lokasi, namun serat dengan berbagai persoalan.