OKETEBO.com – Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) minta kepada pemerintah untuk segera mengatasi gerombolan gajah yang berkeliaran di wilayah Suku Anak Dalam di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Ini dikatakan langsung oleh Ketua ORIK, Ahmad Firdaus pendamping Suku Anak Dalam di Tebo, Jambi, Senin, 17 Agustus 2022.
Dikatakannya, dari keterangan Suku Anak Dalam dampingannya itu, gerombolan gajah yang merusak kebun dan rumah warga tersebut diduga kuat adalah peliharaan.
Baca Juga: Peresmian Pusat Informasi Konservasi Gajah Tuai Kekecewaan Warga
Baca Juga: Audiensi Dengan Pj Bupati Tebo, Massa Keluhkan Ulah Gerombolan Gajah Rusak Kebun Petani
Baca Juga: Bersama Rekan Wanitanya, Mantan Pegawai Lurah Di Merangin Jambi Ditangkap Polisi
Hal ini dibuktikan dengan penjelasan pemimpin Suku Anak Dalam, Temenggung Apung yang menyatakan jika salah satu gajah tersebut memakai kalung.
"Penjelasan Temenggung Apung ada gajah jantan yang memakai kalung. Kuat dugaan saya ini adalah gajah peliharaan. Mana ada gajah liar yang memakai kalung," kata Ahmad Firdaus.
Ditegaskan Firdaus, ulah gerombolan gajah tersebut sudah sangat merugikan Suku Anak Dalam dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Kejaksaan Negeri Tebo Mendadak Tes Urine Seluruh Pegawainya