Peresmian Pusat Informasi Konservasi Gajah Tuai Kekecewaan Warga

- 23 Agustus 2022, 08:31 WIB
Mantan Kepala Desa Muaro Sekalo, Suherman.
Mantan Kepala Desa Muaro Sekalo, Suherman. /Ist/

OKETEBO.com - Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) di Desa Muara Sekalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi beberapa waktu lalu diresmikan Gubernur Jambi, Al Haris.

Peresmian PIKG ini justru menuai kekecewaan warga sekitar. Mereka khawatir dampaknya bakal mengancam pemukiman dan kebun mereka. 

"Ini tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Saya sangat kecewa, terlalu cepat sekali PIKG diresmikan," kata Suherman, mantan Kepala Desa Muaro Ketalo, Senin malam, 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Kami bangga Merah Putih Kembali Berkibar di Tebo, Warga; Kami Kecewa

Baca Juga: Panggung Finish Pawai HUT RI Tanpa Bendera Merah Putih dan Atribut

Baca Juga: Unsur Kebudayaan yang Terus Dipertahankan di Pawai HUT RI

Menurut dia, saat ini konflik antara satwa dengan manusia belum berkurang. Namun pemerintah telah meresmikan PIKG.

Sementara kata dia, pemerintah berjanji akan membangun pagar listrik kejut namun hingga saat ini belum dilakukan. "Pagar listrik kejut mengapa tidak dibangun, apa alasannya. Malah PIKG yang dibangun dan diresmikan," ketus dia.

Menurut dia lagi, dengan diresmikannya PIKG di Desa Muaro Sekalo sangat membahayakan pemukiman dan kebun warga. Ssbab bakal ada gajah-gajah liar berdatangan. "Selama ini sudah banyak masyarakat dirugikan. Terutama kebun masyarakat yang dirusak oleh gerombolan gajah," katanya.

Informasi yang dirangkum Portal Tebo, konflik gajah dengan masyarakat sudah beberapa kali terjadi bahkan sampai ada korban jiwa. Begitu juga dengan kebun-kebun masyarakat, sudah ratusan hektar lebih yang dirusak sama gerombolan raja besar tersebut. ***

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x