Dijelaskan dia, Arjuna merupakan sosok dalam perwayangan, yakni seorang laki-laki yang sempurna dan menjadi panutan. Tokoh ini memiliki watak cerdik, sopan, pandai, teliti dan pendiam. Selain itu, Arjuna merupakan sosok yang bijaksana dan melindungi yang lemah.
"Sudah hampir dua tahun kami dipimpin bapak Dr Dinar Kripsiaji, ya seperti itulah yang kami rasakan. Beliau sangat mengayomi," kata Febrow.
"Semoga lukisan wayang Arjuna berkenan dan bisa menginspirasi bapak dalam menjalankan tugas di Kejari Tanah Bumbu," kata Febrow.
Lukisan Adu Ayam
Sama seperti halnya Kasi Intel Kejari Tebo Febrow Adiaksa Soeseno, Kasubsi Penuntutan Bidang Pidana Umum Kejari Tebo Hari Anggara juga menyerahkan lukisan kepada Dr Dinar Kripsiaji.
Bedanya, objek lukisan yang diserahkan oleh Hari Anggara kepada Dr Dinar Kripsiaji berobjek adu ayam atau sambung ayam," Ini bahasa Jambi nya ayam belago," kata dia.
Hari menjelaskan, adu ayam merupakan simbol atau lambang keberanian, "lukisan ini melambangkan jiwa petarung atau simbol keberanian seorang pemimpin dalam bertarung demi menegakkan keadilan (hukum). "Petarung handal," kata dia.
Hari berkata, semasa Dr Dinar Kripsiaji menjabat sebagai Kajari Tebo, ia sangat mengayomi, juga memiliki watak cerdik, sopan, pandai, teliti serta bijaksana dan melindungi yang lemah. "Beliau (Dr Dinar Kripsiaji) bagi saya adalah petarung hebat yang handal," ungkap Hari.
"Selamat bertugas ditempat yang baru bapak, semoga bertambah sukses dan selalu menjadi petarung yang hebat dan handal," katanya.
Diketahui, Dr Dinar Kripsiaji merupakan mantan Kajari Tebo. Ia baru mendapat promosi jabatan sebagai Kajari Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.