Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Ancam Tak Ikut Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

- 7 Maret 2023, 17:12 WIB
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty didampingi Gentar saat mengunjungi Suku Anak Dalam di Tebo Jambi.
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty didampingi Gentar saat mengunjungi Suku Anak Dalam di Tebo Jambi. /Oke Tebo/

OKETEBO.COM — Ratusan Suku Anak Dalam di Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, mengancam tidak ikut Pemilu 2024 mendatang.

Ini terkait permintaan mereka soal penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di wilayah mereka disinyalir tidak dipenuhi oleh pihak penyelenggara Pemilu, dalam hal ini KPU Tebo.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu RI Temui Suku Anak Dalam di Tebo Jambi, Ini Tujuannya

Baca Juga: Dengar Keluhan Suku Anak Dalam Soal KTP, Ini yang Bakal Dilakukan Kejari Tebo

Baca Juga: Putusan Hakim Soal Tunda Pemilu, Ini Kata Komisi III DPR RI

Pernyataan ini dikatakan langsung oleh Bagentar, Menti (Ketua Pemuda Suku Anak Dalam) Kelompok Temenggung Ngadap di Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo, Selasa, 7 Maret 2023.

"Kabarnya TPS khusus di tempat kami tidak jadi diadakan. Kemungkinan kami tidak ikut Pemilu nanti," kata Gentar sebutan Bagentar.

Baca Juga: Dikunjungi Anggota Bawaslu RI, Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Sampaikan Keluhan Soal Pemilu 2024

Gentar mengaku, beberapa bulan yang lalu kelompoknya dikunjungi komisioner Bawaslu RI bersama rombongan Bawaslu Jambi dan Bawaslu Tebo.

Dalam rombongan itu, juga ada anggota KPU Provinsi Jambi dan KPU Tebo berserta rombongan KPU lainnya.

Baca Juga: Bawaslu Tebo Laksanakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Soal permintaan penempatan TPS khusus di lokasinya, kata Gentar, telah disampaikan langsung kepada seluruh pihak yang hadir.

"Janjinya mau ditempatkan TPS khusus di wilayah kami, kok kabar yang kami dapat tidak ada TPS khusus," kata dia.

Selama Pemilu, kata Gentar mengungkapkan, Suku Anak Dalam memilih atau mengunakan hak suaranya di TPS desa terdekat. 

Dari ratusan Suku Anak Dalam yang ada, paling banyak yang mengunakan hak suaranya tidak sampai 30 orang (pemilih). "Itu pun yang ikut memilih karena dikasih duit minyak dan makan. Kalau sengaja mau datang untuk memilih, mana ada," katanya.

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Tagih Janji PT SKU dan PT Bajabang Soal Kebun Penghidupan

Karena itu, kata Gentar, jika tidak ada TPS khusus yang ditempatkan di lokasi mereka, dipastikan ada ratusan Suku Anak Dalam yang tidak ikut memilih pada Pemilu 2024 nanti.

"Semuanya ada sekitar 500 mata pilih di sini. Kalau harus jauh-jauh ke desa untuk memilih, saya pastikan mereka tidak ada yang mau karena jaraknya sangat jauh," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x