OKETEBO.COM – Pemimpin media online RMOLBengkulu, Rahimandani diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) beberapa waktu lalu.
Insiden pimpinan media online ditembak OTK ini menjadi perhatian serius Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bukti keseriusan Kapolri terhadap penanganan kasus pimpinan media ditembak OTK ini, dia menginstruksikan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
“Saya minta Kapolda (Irjen Pol Armed Wijaya) untuk cepat tuntaskan," tegas Kapolri dilansir Oke Tebo dari laman PMJNews, Sabtu (17/2).
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Sarolangun Jambi Ditangkap Polisi
Baca Juga: Pengedar Mariyuana di Batanghari Ditangkap Polisi, Barang Bukti Simpang di Dalam Kulkas
Baca Juga: Bikin Polisi Bangga, 36 Personel Ini Terima Penghargaan Dari Kapolda Jambi
Sementara Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengaku jika Dirtipidum Bareskrim Polri telah menerima informasi penembakan pimpinan media online oleh OTK tersebut.
Dia mengatakan jika Dirtipidum Bareskrim Polri segera bergerak membantu Polda Bengkulu mengungkap kasus penembakan pemimpin media online RMOLBengkulu itu.
"Polri komitmen akan menuntaskan kasus tersebut berdasarkan pembuktian secara ilmiah," kata dia.
Baca Juga: Jelang Natal Dan Tahun Baru 2023, Kapolda Jambi Ikut Rakor Bersama Menko PMK RI Dan Kapolri
Baca Juga: Kena Bacok Lawannya Saat Tawuran, Seorang Pemuda Meninggal Dunia, Pelaku Telah Diamankan Polisi
Kembali dikatakan Dedi jika pihaknya kepolisian memberikan perhatian serius kasus penembakan tersebut.
Diketahui, selain pimpinan media online RMOLBengkulu, Rahimandani juga merupakan Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Baca Juga: Polda Jambi Gelar Operasi Antik di Tempat Hiburan Malam, 4 Orang Pengunjung Diamankan
Baca Juga: Usai Curhat Dengan Polisi, 18 Nelayan Dan Tukang Ketek Dapat Bantuan Beras Dari Polda Jambi
Rahimandani ditembak oleh orang tak dikenal dari jarak dekat ketika sedang berjalan kaki menuju masjid di dekat rumahnya di Pematang Gubernur, Bengkulu, Jumat (3/2/2023).
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah menemui selongsong peluru. Diduga peluru yang ditembakkan berasal dari senjata organik. (***)