Perselingkuhan Marak Bukti Rapuhnya Pernikahan

- 28 Februari 2023, 11:53 WIB
Ilustrasi percintaan.
Ilustrasi percintaan. /Antaranews/

Maraknya perselingkuhan sejatinya tengah menunjukkan rapuhnya ikatan pernikahan dan bangunan keluarga saat ini, atau desakralisasi pernikahan. Suami atau istri bisa dengan mudah melanggar komitmen yang telah mereka ucapkan.

Pernikahan pun tidak lagi menjadi ikatan sakral yang harus dijaga. Bahkan, perselingkuhan dianggap “solusi” untuk kehidupan yang lebih bahagia. 

Inilah dampak kehidupan sekuler liberal terhadap mahligai rumah tangga.

Penyebab perselingkuhan

Mengapa sekularisme liberal menjadi pangkal rapuhnya ikatan rumah tangga dan memicu terjadinya fenomena perselingkuhan? Setidaknya ada empat alasan. 

Pertama, paham sekuler menjauhkan kehidupan umat manusia dari agama, termasuk kehidupan berkeluarga.

Inilah yang menjadikan ikatan pernikahan rapuh sebab tidak dilandasi agama.

Misalnya, fungsi qawwamah (kepemimpinan) yang hilang dari suami, serta fungsi ummun wa rabbatul baiti (ibu dan pengurus rumah tangga) yang hilang dari istri. Jika fungsi qawwamah sudah hilang, memudarlah keinginan suami untuk melindungi dan memenuhi seluruh kebutuhan istrinya. Padahal, kedua hal inilah yang dapat membahagiakan istri.

Begitu pula ketika jika fungsi ummun wa rabbatul baiti hilang, ketaatan dan pelayanan pada suami akan minimalis. Padahal, kedua hal ini pula yang akan membawa ketenteraman pada hubungan mereka. 

Jika sudah begitu, bukankah menjadi besar peluang suami dan istri mencari kebahagiaan di luar rumah?

Kedua, Standar Kebahagiaan

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x