Aktivis, Wartawan dan Advokat Kompak Buka Posko Pengaduan Kecurangan Seleksi PPPK di Tebo

- 28 Maret 2024, 14:30 WIB
Hafizan Romy Faisal, Koordinator sekaligus inisiator berdirinya Posko Pengaduan Kecurangan PPPK Tebo.
Hafizan Romy Faisal, Koordinator sekaligus inisiator berdirinya Posko Pengaduan Kecurangan PPPK Tebo. /Syahrial /Oke Tebo

Romy berkata, 28 orang pelamar PPPK Tebo yang digugurkan tersebut terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

Namun, kata Romy, hingga saat ini belum diketahui apakah pelanggan yang dilakukan oleh pelamar PPPK itu melibatkan oknum panitia seleksi adminsitrasi, atau murni  dilakukan si pelamar.

“Kemarin Pemkab Tebo gembar gembor mau melaporkan 28 pelamar PPPK itu ke APH. Kita ingin tahu, sudah sejauh mana prosesnya. Apakah ini jadi dilaporkan atau tidak,” kata dia.

Romy menegaskan bahwa Pemkab Tebo harus transparan pada persoalan 28 pelamar PPPK tersebut, dan dalam waktu dekat ini pihaknya bakal mempertanyakan itu kepada Pemkab Tebo.

“Kita minta Pemkab Tebo transparan soal 28 PPPK yang terindikasi melakukan kecurangan tersebut,” pungkasnya.

Isu Pelamar PPPK Lolos Seleksi Dimintai Sejumlah Uang 

Koordinator Posko Pengaduan Kecurangan PPPK Tebo, Hafizan Romy Faisal mengaku telah mendengar isu terkait adanya oknum yang manfaat seleksi PPPK Tebo Tahun 2024 untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Formasi Kebutuhan ASN PPPK Tahun 2022, Cek Selengkapnya

Adapun isu yang didapat yakni, oknum tersebut meminta sejumlah uang kepada peserta seleksi PPPK Tebo dengan alasan bisa meloloskan mereka sebagai tenaga PPPK.

Tidak cuma itu, Romy juga mengaku telah mendengar isu terkait ulah oknum yang meminta sejumlah uang kepada pelamar yang lolos PPPK agar ditempatkan sesuai tempat yang diinginkan.

“Isu soal oknum ini juga yang bakal menjadi fokus kita. Kita akan melakukan investigasi soal ini,” tegas Romy.

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x