Bingung Menangani Pasien Suku Anak Dalam, RSUD STS Tebo Bersama ORIK Koordinasi Dengan Asisten 1

- 3 Agustus 2023, 16:36 WIB
Asisten 1 Setda Tebo saat menerima kunjungan dari Kabag Umum RSUD STS Tebo dan Ketua Yayasan ORIK.
Asisten 1 Setda Tebo saat menerima kunjungan dari Kabag Umum RSUD STS Tebo dan Ketua Yayasan ORIK. /Oke Tebo/

OKETEBO.COM - Kabang Umum RSUD STS Tebo, Zulkifli bersama Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK ) melakukan koordinasi dengan Asisten I Setda Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Kamis, 3 Agustus 2023.

Kordinasi yang dilakukan ini, membahas terkait penanganan dan pelayanan kesehatan bagi warga Suku Anak Dalam atau Orang Rimba yang berobat di RSUD STS Tebo.

Kabag Umum RSUD STS Tebo, Zulkifli mengatakan, selama ini pihaknya sangat kebingungan menangani pasien dari warga Suku Anak Dalam yang berobat di RSUD STS Tebo.

Baca Juga: Suku Anak Dalam Tebo Jambi Butuh Rumah Singgah untuk Menunjang Sekolah Anaknya

Baca Juga: Tokoh Pendidikan Provinsi Jambi Jumpai Pendamping Suku Anak Dalam di Tebo

Baca Juga: Ilegal Logging di Jambi Babat Pohon Sumber Buah-buahan Hutan Suku Anak Dalam di Tebo

Pasalnya, warga Suku Anak Dalam di wilayah Kabupaten Tebo masih banyak yang belum memiliki identitas dan belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, sehingga mereka merasa kebingungan dalam penyelesaian administrasi perobatan. 

"Terkadang bukan hanya Suku Anak Dalam dari Tebo saja yang berobat di RSUD STS Tebo, Suku Anak Dalam dari luar Tebo pun ada. Kalau tidak dilayani, tentu salah," kata dia.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito, Ahmad Firdaus mengaku jika lembaga yang dia pimpin selama ini fokus terhadap pendampingan Suku Anak Dalam. Namun dalam penanganan pasien Suku Anak Dalam yang berobat di RSUD STS Tebo, dia juga merasakan hal yang sama.

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Ancam Tak Ikut Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini Terjadi di Halmahera Selatan Malut, Kamis 3 Agustus 2023

Di wilayah Kabupaten Tebo, ungkap dia, terdapat 13 kelompok Suku Anak Dalam dan 1 kelompok Suku Talang Mamak. Dari jumlah tersebut, hanya 4 kelompok yang berbeda dalam dampingan Yayasan ORIK.

Adapun 4 kelompok Suku Anak Dalam tersebut yakni, satu kelompok di Desa Muaro Kilis Kecamatan Tengah Ilir, dua kelompok di Desa Tanah Garo Kecamatan Muaro Tabir dan 1 kelompok lagi di Desa Teluk Rendah Ilir Kecamatan Tebo Ilir.

"Alhamdulillah, untuk empat kelompok dampingan ini masih aman jika berobat di RSUD STS Tebo. Karena kita sudah ada MoU dengan rumah sakit tersebut," kata dia.

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Tagih Janji PT SKU dan PT Bajabang Soal Kebun Penghidupan

Namun, kata dia, ketika ada pasien Suku Anak Dalam diluar dampingan ORIK, pihak rumah sakit maupun dirinya sebagai Ketua ORIK bingung. Pasalnya, selain mereka tidak memiliki indentitas diri, juga tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. 

"Kalau ada pasien diluar dampingan ORIK, biasanya pihak rumah sakit kebingungan. Sebab siapa yang bertanggungjawab terhadap pasien tersebut. Kita dari Yayasan ORIK juga bingung harus berbuat apa," katanya.

Untuk itu, Firdaus minta kepada Asisten 1 Setda Tebo agar mengagendakan dan memfasilitasi pertemuan dengan para pihak untuk mencari solusi terkait penangganan kesehatan Suku Anak Dalam yang berobat di RSUD STS Tebo.

Permintaan dari pihak RSUD STS Tebo dan Yayasan ORIK ini respon positif oleh Asisten 1 Setda Tebo, Sindi. 

Baca Juga: Dengar Keluhan Suku Anak Dalam Soal KTP, Ini yang Bakal Dilakukan Kejari Tebo

Dikatakan dia, untuk penangganan dan pelayanan kesehatan terhadap Suku Anak Dalam ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh RSUD STS Tebo saja, namun harus melibatkan banyak pihak.

Untuk itu, dia bakal segera mungkin mengagendakan pertemuan dengan para pihak untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

"Segera mungkin kita agenda untuk duduk bersama Dinas Sosial Tebo, Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan dinas lainnya yang dianggap perlu untuk dihadirkan. Yang jelas, pertemuan ini secepatnya bisa dilakukan. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah