Ibu Dua Anak Asal Kerinci Ini Sudah 2 Bulan Lebih Ikut Suku Anak Dalam

1 September 2022, 15:15 WIB
Anak-anak Suka Anak Dalam saat menunggu perekaman data kependudukan. /Iyal /

OKETEBO.com - Yanti, ibu muda yang mengaku berasal dari Kabupaten Kerinci sudah hampir dua bulan ini mengikuti Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Pemubar, Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Ini terungkap saat ibu muda dan dua anaknya mengikuti pendataan dan perekaman data kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tebo di aula kantor Desa Tanah Garo.

Ini dikatakan Ahmad Firdaus, pendamping Suku Anak Dalam di Jambi, "Iya, kemarin Yanti ikut didata," kata Firdaus, Kamis, 1 September 2022.

Baca Juga: Perekaman Data Kependudukan Suku Anak Dalam Dipantau Babinkamtibnas Desa Tanah Garo

Baca Juga: Jumlah Anak Gen Halilintar Belum Seberapa Dibandingkan Pasangan Suku Anak Dalam Ini

Baca Juga: Ratusan Suku Anak Dalam Rekam Data Kependudukan di Desa Tanah Garo

Dari keterangan beberapa Suku Anak Dalam dampingannya, Firdaus menjelaskan, Yanti tinggal bersama Temenggung Pemubar di perbatasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Sungai Bernai Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. "Tinggal beserta tapi tidak dalam satu rumah atau tidak serumah," kata Firdaus.

Pantauan Oke Tebo, Yanti tiba di aula kantor Desa Tanah Garo bersama Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Pemubar pada Senin, 29 Agustus 2022.

Yanti bersama dua orang anak laki-lakinya, tampak akur dan berbaur dengan Suku Anak Dalam tersebut. "Iya bang, kami dari Kerinci," kata Yanti.

Baca Juga: Program Pamsimas Sangat Dinantikan Suku Anak Dalam Kelompok Temenggung Apung

Sebelum tinggal bersama Suku Anak Dalam, Yanti mengaku tinggal dan menikah bersama masyarakat luar di Kabupaten Batanghari, Jambi. Namun rumah tangganya tidak bertahan lama. "Kemarin nikah sama orang pondok. Tapi sudah pisah," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Yanti, dia menikah kembali dengan pemuda dari Suku Anak Dalam namun tidak bertahan lama.

"Saya pernah pulang ke Kerinci, tapi keluarga sudah tidak mau menerima saya. Makanya saya kembali bergabung dengan Suku Anak Dalam," ujarnya.

Baca Juga: Beralih Fungsi, Kawasan Perumahan Suku Anak Dalam Menjadi Kebun Sawit

Diketahui, pendataan dan perekaman data kependudukan ini merupakan program jemput bola dari Disdukcapil Kabupaten Tebo. 

Pada program ini, Disdukcapil melibatkan perangkat Desa Tanah Garo dan Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) ini.

Progam ini sengaja dilakukan Disdukcapil Tebo untuk melayani perekaman data kependudukan Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Pemubar dan warga Desa Tanah Garo.

Pada program jemput bola Disdukcapil Kabupaten Tebo itu, Yanti bersama dua anaknya ikut dalam perekaman data kependudukan itu. ***

Editor: Syahrial

Tags

Terkini

Terpopuler