Kericuhan Turnamen Sepak Bola di Teluk Rendah, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

- 28 Agustus 2022, 09:42 WIB
Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega saat konferensi pers.
Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega saat konferensi pers. /Ist/

OKETEBO.com – Polres Tebo secara resmi menggelar konferensi pers terkait kericuhan yang terjadi saat Laga Semifinal Turnamen Sepak Bola di Desa Teluk Rendah, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi pada Kamis, 25 Agustus 2022 kemarin.

Dalam konferensi pers ini, Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega mengatakan, pihaknya telah menetapkan 5 tersangka atas insiden kericuhan tersebut.

Kelima tersangka yang telah ditetapkan adalah warga Desa Teluk Rendah Pasar Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, Kabupaten Tebo.

Baca Juga: Kapolda Berharap Kericuhan di Desa Teluk Rendah Bisa Diselesaikan Secara Hukum

Baca Juga: Turnamen Sepak Bola di Desa Teluk Rendah Berakhir Ricuh, Ini Kronologis dan Penyebab

Baca Juga: Breaking news: Kerusuhan di Desa Teluk Rendah Tebo Ilir, Ini Penyebabnya

Lima tersangka tersebut  yakni FD (30) laki-laki, YA (31) laki-laki, IM (31) laki-laki, BS (45) laki-laki dan MY (38). 

"Setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, ada 5 orang yang telah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega saat konferensi pers di Mako Polres Tebo, Sabtu, 27 Agustus 2022 sore.

Dijelaskannya, saat ini kelima tersangka telah diamankan di Mako Polres Tebo.

Selain lima tersangka, pihaknya juga mengamankan alat bukti atas kekisruhan yang memakan korban jiwa tersebut.

Alat bukti yang diamankan yakni 5 (lima) buah kayu, celana pendek milik korban, kaos singlet swallow dan baju milik panitia. "Kejadiannya pada Kamis (25/8) kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Menghilang 3 Tahun, DPO Kasus Maling Motor Ditangkap Tim Sultan Polres Tebo

Saat ini kata dia, Kelima tersanga sudah diamankan di Rutan Mako Polres Tebo. Selanjutnya akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku. 

“Kelima tersangka kita jerat dengan pasal 170 KUHPidana Subsider pasal 351 KUHPidana,”tutupnya.

Dijelaskannya, kronologis kejadian yakni saat babak pertama pertandingan sepak bola antara Tim Buluh Kasab dengan Tim dari Desa Tuo Ilir. Tiba-tiba terjadi bentrokan antara suporter dari kedua Tim.

Pemicu bentrokan berawal dari saling ejek antar kedua supporter. Kemudian salah seorang suporter dari tim Desa Tuo Ilir ditahan oleh Panita, namun sporter yang lain tidak terima dan melakukan protes hingga berujung aksi lempar batu. ***

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x