Rapat Forum Koordinasi Pemberdayaan Sosial KAT, ORIK Usulkan Rumah Singgah Suku Anak Dalam, Ini Tujuannya

- 25 Agustus 2023, 11:17 WIB
Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) saat mengikuti rapat Forum Koordinasi Pemberdayaan Sosial KAT di kantor Disdukcapil Provinsi Jambi.
Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) saat mengikuti rapat Forum Koordinasi Pemberdayaan Sosial KAT di kantor Disdukcapil Provinsi Jambi. /Oke Tebo/

Alasan Butuh Rumah Singgah 

Pada rapat Forum Kordinasi Pemberdayaan Sosial KAT itu, Firdaus menceritakan sejumlah persoalan yang sering dihadapi saat mendampingi Suku Anak Dalam atau Orang Rimba berobat maupun mengurus KK dan KTP.

Baca Juga: Sekilas Tradisi Turun Mandi Suku Anak Dalam di Jambi

Dikatakan dia, Suku Anak Dalam atau Orang Rimba yang berobat ke RSUD STS Tebo dipastikan karena penyakit yang dideritanya sudah sangat parah. Biasanya, mereka ke Tebo berombongan mulai dari yang tua hingga anak-anak bahkan yang masih balita. 

"Kalau sudah datang berombongan ke rumah sakit, bukan cuma dokternya yang merasa terganggu, pasien yang dirawat di rumah sakit pun terganggu, bahkan ada yang ketakutan," ungkap dia.

Beberapa waktu lalu, kata Firdaus menceritakan pengalamannya, ada salah seorang Suku Anak Dalam atau Orang Rimba dirawat di RSUD STS Tebo karena terluka akibat terkena tertembakan Kecepek_senjata api rakitan laras panjang yang bias digunakan untuk berburu. Pasiennya (yang tertembak) adalah pemimpin mereka yakni Temenggung Tupang Besak. 

Baca Juga: Dikunjungi Anggota Bawaslu RI, Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Sampaikan Keluhan Soal Pemilu 2024

Saat itu, lebih dari 50 kepala keluarga (KK) yang ikut mengantar dan menunggui Temenggung Tupang Besak saat dirawat di RSUD STS Tebo. "Ibu-ibu dan anak balita pun ada. Mungkin karena Temenggung mereka yang dirawat, jadi mereka serombongan datang ke rumah sakit. Bisa dibayangkan seperti apa suasana rumah sakit saat itu, bisa dibayangkan juga seperti apa ketakutan pasien maupun keluarga pasien umum di sana" ungkap dia lagi.

"Untungnya mereka mau diarahkan untuk tidak ramai-ramai di rumah sakit. Mereka sepakat hanya dua orang secara bergantian menunggu pasien. Selebihnya terpaksa diinapkan di rumah kita. Mulai dari dapur, ruang tengah hingga ruang tamu dan pekarangan rumah penuh. Bahkan sampai ke jalan," ujar dia dan berkata jika hal itu bukan lah yang pertama, namun sudah sering terjadi.

Alasan itu, salah satu dasar Firdaus menilai jika sudah selayaknya ada Rumah Singgah yang ditempatkan di pusat Kabupaten Tebo untuk Suku Anak Dalam atau Orang Rimba.

Alasan Lain Dibutuhkan Rumah Singgah 

Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Ahmad Firdaus mengungkapkan, pentingnya pendidikan saat ini sudah mulai disadari oleh Suku Anak Dalam atau Orang Rimba.

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah