Ratusan Karyawan Tambang Batu Bara Bakal Demo di Kantor Bupati Tebo, Ini Tanggapan Warga

- 9 April 2023, 04:59 WIB
Angkutan batu bara jenis tronton saat melintas di jalan Kota Tebo.
Angkutan batu bara jenis tronton saat melintas di jalan Kota Tebo. /Oke Tebo /

OKETEBO.COM – Ratusan karyawan tambang batu bara di wilayah Kabupaten Tebo Provinsi Jambi berencana menggelar aksi demo di kantor Bupati Tebo pada Selasa, 11 April 2023.

 

Informasi yang dirangkum Oke Tebo, aksi demo ratusan karyawan tambang batu bara ini terkait larangan aktivitas angkutan batu bara jenis tronton oleh para sopir truck beberapa waktu lalu.

Surat pemberitahuan rencana aksi demo ratusan karyawan tambang batu bara ini pun telah dilayangkan kepada Pj Bupati Tebo dan Kapolres Tebo.

Baca Juga: Tak Mau Bayar CSR, Tujuh Perusahaan Batu Bara di Jambi Ini Disanksi Kementerian ESDM

Dalam surat pemberitahuan tersebut ada sekitar 700 massa yang bakal menggelar aksi demo di Kantor Bupati Tebo pada pukul 11.00 WIB sampai selesai.

Dalam surat pemberitahuan itu, juga dijelaskan ada sebanyak 15 unit truk PS dan atribut sound system dan spanduk yang digunakan pada aksi demo ratusan.

Surat tersebut ditandatangani oleh pihak koordinator dari perusahaan tambang batu bara diantaranya, PT NAR, PT MUKI, PT DBS, PT TP, PT SEN, PT SBE, PT AMI dan PT RBA.

Baca Juga: Gubernur Jambi Pergoki Angkutan Batu Bara Melintas di Siang Hari

Romy Faisal membenarkan atas rencana aksi demo yang bakal dilakukan oleh para karyawan tambang batu bara di Tebo tersebut.

"Benar, kami akan melakukan aksi terkait adanya penghentian aktivitas armada angkutan batubara jenis tronton oleh saudara- saudara kami sopir truck," kata Romy, koordinator aksi sekaligus Pengurus Dewan Pimpinan Kongres Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia (KSP SI), Sabtu (8/4) kemarin.

Baca Juga: Tolak Jalan Nasional Digunakan Angkutan Batu Bara, Ini yang Dilakukan Masyarakat Jambi Hari Ini

Dijelaskan dia, aksi demo yang digelar terkait adanya larangan aktivitas angkutan batu bara mengunakan truk tronton. Menurut dia, dampaknya dari larangan itu, ada ratusan karyawan yang notabene adalah warga setempat terancam di PHK.

"Kalau mereka di PHK, bagaimana nasib keluarga mereka, apalagi kebutuhan saat ini semakin meningkat, terlebih mau menghadapi lebaran Idul Fitri," ucap dia.

Baca Juga: Masih Ditemukan Angkutan Batu Bara Non Plat BH di Tebo Jambi

Romy berpendapat, tidak semestinya para sopir truk menghentikan aktivitas angkutan batu bara mengunakan truk tronton.

Apalagi, kata dia, pemerintah telah mempersiapkan truk angkutan batu bara melintas. "Kalau truck di stop oleh pemerintah, kami harap maklum kalau aktivitas tronton juga mereka hentikan. Tapi kenapa saat ini tronton masih di stop juga dan tidak boleh beraktivitas," katanya.

Baca Juga: Aksi Petisi Satu Juta Tanda Tangan Tolak Penggunaan Jalan Nasional Untuk Angkutan Batu Bara

Dia berharap setelah aksi nanti semua kondisi kembali normal dan para sopir angkutan batu bara bisa beraktivitas seperti biasanya. "Truck jalan, tronton pun demikian, warga juga bisa kembali kerja. Jadi semua pihak tidak ada yang dirugikan," katanya.

Tanggapan Warga 

Rencana aksi demo yang bakal digelar ratusan karyawan tambang batu bara ini mendapat tanggapan dari warga Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Baca Juga: Tahun Depan, Dishub Jambi Bakal Terapkan Sistem Ganjil Genap Untuk Angkutan Batu Bara

Salah satunya ditanggapi oleh Ahmad Firdaus yang notabene adalah aktivis lingkungan di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

Firdaus menilai jika rencana aksi demo yang bakal digelar karyawan tambang batu bara tersebut sangat berlebihan.

Pasalnya, kata dia, mereka menuntut agar angkutan batu bara jenis tronton diperbolehkan melintas. "Jika angkutan batu bara jenis tronton diperbolehkan, ini bakal berdampak pada kerusakan jalan," kata dia, Minggu, 9 April 2023.

Baca Juga: Baru Dua Perusahaan Batu Bara di Jambi Gunakan Jalur Sungai

Firdaus berkata, sudah lama warga Tebo maupun penguna jalan mengidamkan jalan bagus dan layak dilalui, khususnya jalan di Kota Tebo.

Jika angkutan batu bara jenis tronton diperbolehkan melintas, dia khawatirkan jalan yang ada bakal rusak dan yang dirugikan adalah puluhan ribuan warga Tebo.

"Sudah puluhan tahun jalan di Tebo kondisinya rusak dan berlubang, dan baru dua tahun inilah jalannya bagus. Jangan sampai gara-gara angkutan batu bara, jalan kami kembali rusak dan berlubang," kata dia.

"Cukup jalan di kabupaten tetangga saja yang menjadi korban. Jangan sampai jalan di Tebo juga dikorbankan," kata dia lagi

Baca Juga: Cucu Pahlawan Jambi Meminta Kapolda Dan Gubernur Jambi, Tindak Tegas Truk Batu Bara Yang Melanggar Aturan

Untuk itu, Firdaus berpendapat sebaiknya angkutan batu bara jenis tronton tidak diperbolehkan beraktivitas demi kepentingan bersama.

"Saya rasa pemerintah sudah sangat toleransi. Angkutan batu bara boleh melintas tapi bukan jenis tronton. Mari sama-sama kita hargai," ujarnya.

"Saya sangat mendukung keputusan pemerintah bila melarang angkutan batu bara jenis tronton dilarang melintas. Kalau mau melintas silahkan bangun jalan sendiri," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x