Gara-gara Ulah Kawanan Gajah, Suku Anak Dalam Jambi: Kami Tidak Percaya Sama Pemerintah

- 31 Oktober 2022, 17:44 WIB
Ketua ORIK saat mendengarkan keluhan Malenggang z Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis.
Ketua ORIK saat mendengarkan keluhan Malenggang z Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis. /Oke Tebo/

Baca Juga: Ulah Kawanan Gajah Merajalela, Giliran Kabun dan Pondok Warga Lubuk Mandarsah Jadi Sasaran

Disampaikan dia jika sebelumnya Suku Anak Dalam masih bersabar dan berharap pemerintah dan pihak terkait bisa menghalau kawanan gajah tersebut.

Namun, lanjut dia, sudah beberapa hari ini Suku Anak Dalam kelompoknya mulai kehabisan kesabaran. Pasalnya, kawanan gajah masih berkeliaran bebas di wilayah kebun mereka.

"Selama ini kita masih ikut aturan pemerintah, bukan berarti kita tidak bisa mengatasi gajah. Kalau sudah kita yang mengatasinya, nanti bertentangan dengan aturan pemerintah," katanya.

Baca Juga: Kebunnya Dirusak Gerombolan Gajah, Suku Anak Dalam Minta Dibangunkan Pagar Listrik

Namun, kata Malenggang, dengan kenyataan yang ada saat ini, Suku Anak Dalam tidak percaya lagi dengan kinerja pemerintah.

"Kawanan gajah itu sudah sangat merugikan kami. Selama ini kalau masih bisa kami elaki, ya kami elaki. Tapi kalau pemerintah tidak bisa mengatasi gerombolan gajah itu, biar kami yang mengatasinya," kata dia.

Baca Juga: Peresmian Pusat Informasi Konservasi Gajah Tuai Kekecewaan Warga

Menanggapi keluhan dan pernyataan Malenggang tersebut, Ketua ORIK, Ahmad Firdaus tengah berupaya mencari solusi atas ulah gerombolan gajah tersebut.

"Pemerintah harus bertanggungjawab. Jangan cuma tahunya gajah itu hewan dilindungi, tapi harus tahu juga kalau manusia itu lebih wajib dilindungi," kata Firdaus. (***)

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x