PORTALTEBO.id – Suku Anak Dalam di Jambi tidak percaya dengan kinerja pemerintah, khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi (BKSDA Jambi).
Ini disampaikan oleh Malenggang, anak Temenggung Apung pemimpin Suku Anak Dalam di Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Pernyataan ini dikatakan Malenggang saat menjumpai Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Ahmad Firdaus pada Senin, 31 Oktober 2022.
Baca Juga: Diinjak Kawanan Gajah, Seorang Petani Meninggal Dunia, Ini Kronologisnya
Baca Juga: Kawanan Gajah Ancam Wilayah Kelola Khusus Suku Anak Dalam Menjadi Destinasi Wisata Jambi
Baca Juga: Ulah Kawanan Gajah, Pinse: Pemkab Tebo Harus Bertanggung Jawab
Pernyataan tersebut dikatakannya terkait kinerja BKSDA Jambi yang hingga saat ini dianggap tidak mampu mengatasi kawanan gajah yang berkeliaran bebas di kebun mereka.
Kepada Ahmad Firdaus, Malenggang mengungkapkan jika sampai saat ini kawanan gajah masih terus merusak kebun mereka dan warga sekitar.
Diakui dia jika ada petugas yang turun berupaya mengusir kawanan gajah tersebut.
Namun kata dia, baru beberapa hari para petugas pergi dan meninggalkan kawanan gajah yang masih berkeliaran.