OKETEBO.com - Pj Bupati Tebo, Aspan mengaku jika ASN di dusun dia ada yang masuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial (Bansos) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Namun kata, ASN tersebut tidak mengambil bantuan tersebut," "Dia (ASN) ngomong kalau sudah tidak mau lagi mengambilnya.
Sebab saya tahu itu, dan saya tanya, kau PNS ngapa kau ambil juga, dia mengaku tidak mengambilnya lagi. Kalau undangan untuk mengambil memang ada," ungkap Aspan lagi.
Baca Juga: BLT BBM Cair, Hanya Separuh Warga Suku Anak Dalam Muara Kilis Yang Menerima Bansos
Baca Juga: Usai Naikkan Harga BBM, Pertalite dan Pertamax Bakal di Hapus
Baca Juga: Kesal Ulah Spekulan Mengisi BBM Berulang-ulang, Kapolres Tebo Datangi SPBU
Aspan mengaku jika penyaluran Bansos atau BLT di Kabupaten Tebo banyak tidak tepat sasaran. *Ada ASN, Polisi, ada juga Dosen yang masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos BLT," ungkap Aspan
Dikatakannya jika yang terbanyak masuk dalam daftar KPM adalah ASN. "Setelah kita cek, ternyata ASN, Polisi maupun dosen yang masuk dalam daftar KPM Bansos sudah tidak ada lagi yang mengambil Bansos," kata dia.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa dan Buru Kembali Gelar Aksi di Patung Kuda
Sejauh ini, ada 40 nama atau orang yang ditemukan masuk dalam daftar KPM Bansos. Dari data tersebut terbanyak adalah ASN. "Sudah kami temukan itu 40 orang. Ini kami lagi verifikasi," ucapnya.