OKETEBO.COM – Irman Jalil, seorang warga Suku Anak Dalam atau Orang Rimba di Jambi, memiliki perjalanan pendidikan yang cukup unik di Universitas Jambi (Unja). Ia menjadi salah satu dari sedikit yang pertama dari komunitasnya yang berusaha menempuh pendidikan sarjana di Unja. Sayangnya, pendidikannya tidak selesai karena adanya keterbatasan kemampuan. Namun, Irman Jalil tidak menyerah begitu saja.
Sudah hampir 10 tahun ini, Irman Jalil bekerja sebagai tenaga honorer di kantor kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Perannya di kantor camat tersebut adalah sebagai staf di bidang sosial, yang menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat dan kepedulian terhadap masalah sosial yang dihadapi komunitasnya.
Saat ini, suku pedalaman di Jambi ini (Irman Jalil) memiliki impian untuk menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
Baca Juga: Persiapan CAT PPPK atau ASN, Cek Soal Referensi Bacaan
Baca Juga: Seleksi PPPK Pemerintah Kabupaten Tebo, Dibuka Cek Kualifikasi dan Lainnya
Untuk mencapai tujuan ini, dia mengaku telah memenuhi syarat dan ketentuan yang diperlukan. Langkah ini adalah bukti kesungguhannya dalam mengembangkan diri dan memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat serta komunitasnya.
Proses masuk sebagai tenaga PPPK tidak selalu mudah, tetapi dengan tekad dan persiapan yang matang, Irman Jalil dapat mencapai tujuannya.
Dengan menjadi PPPK, ia akan memiliki kesempatan untuk berperan lebih aktif dalam pelayanan publik dan ikut berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di kabupaten Merangin.
Baca Juga: Kemenag Segera Buka Formasi PPPK Guru Tahun 2022
Sayangnya, hingga saat belum ada kejelasan dari pemerintah terkait pendaftaran PPPK tersebut," kalo bahan dan syarat sudah saya masukan semua tahun 2023 ini. Mulai dari SK honor dan syarat lainnya," kata dia, Senin, 2 Oktober 2023.
Namun, kata dia, informasi yang dia dapat dari Bupati Merangin, untuk tenaga PPPK hanya bisa tenaga pendidik (guru) dan kesehatan.
"Kata bupati untuk tahun ini yang ada untuk guru dan tenaga kesehatan. Kalau untuk tenaga honorer di kantor-kantor maupun kantor camat belum ada," kata Irman Jalil menjelaskan keterangan dari Bupati Merangin.
Dengan kondisi saat ini, Irman Jalil sangat berharap ia bisa menjadi tenaga PPPK di Merangin untuk ditempatkan di kantor Camat Tabir Ilir."kalau sekarang saya hanya honor biasa. Tahu sendirilah berapa gajinya. Kalau bisa masuk PPPK tentu saya bisa lebih semangat lagi bekerja," katanya.
Kisah Irman Jalil juga merupakan inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang berasal dari latar belakang yang serupa, untuk terus mengejar impian dan tidak menyerah meskipun menghadapi rintangan. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat pantang menyerah dapat mengatasi segala keterbatasan.
Baca Juga: Formasi Kebutuhan ASN PPPK Tahun 2022, Cek Selengkapnya
Baca Juga: PPPK Di Kabupaten Bungo Segera Di Buka, Sebanyak 186 Formasi Guru Disetujui KEMENPAN-RB
Komitmen Irman Jalil dalam bidang sosial juga memperlihatkan bagaimana individu dapat memberikan dampak positif pada masyarakat meskipun tanpa gelar sarjana.
Kerja keras dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial telah membantu membangun jaringan dan hubungan positif dengan masyarakat setempat.
Mendukung Irman Jalil dalam usahanya untuk menjadi tenaga PPPK adalah langkah positif dalam mendorong inklusi dan peluang yang adil bagi semua warga, terlepas dari latar belakang mereka.
Semoga Irman Jalil terus berjuang untuk mewujudkan impian ini dan memberikan kontribusi berharga bagi kabupaten Merangin dan masyarakatnya. (***)