OKETEBO.COM – Sejumlah wilayah di Kabupaten Tebo terendam banjir akibat luapan sungai Batanghari. Anehnya, Provinsi Jambi malah meningkatkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai 10 Maret hingga 30 November mendatang.
Sebelumnya, dua kabupaten dalam wilayah Provinsi Jambi telah juga telah meningkatkan status siaga darurat Karhutla.
Dua kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Muaro Jambi. Kemudian menyusul Kabupaten Tanjab Timur.
Baca Juga: Berikut Harga TBS Sawit Jambi Periode 17 hingga 23 Maret 2023, Baca Info Selengkapnya
Baca Juga: Tak Mau Bayar CSR, Tujuh Perusahaan Batu Bara di Jambi Ini Disanksi Kementerian ESDM
Baca Juga: Kejari Tebo Buka Konsultasi Hukum Gratis Melalui Aplikasi Halo JPN, ini Caranya
Peningkatan status siaga darurat Karhutla yang telah ditetapkan oleh Provinsi Jambi ini dianggap aneh oleh masyarakat Tebo.
"Siaga banjir pak, bukan siaga darurat Karhutla," kata Ahmad salah seorang warga Kabupaten Tebo.
Menurut Ahmad, cuaca di wilayah Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tebo masih sering diguyur hujan.
Baca Juga: Gubernur Jambi Pergoki Angkutan Batu Bara Melintas di Siang Hari
Bahkan, menurut dia, dalam beberapa hari belakangan ini wilayah Kabupaten Tebo dirundung mendung dan hujan rintik.
Dengan kondisi cuaca saat ini, Ahmad menilai jika Pemerintah Provinsi Jambi terlalu cepat meningkatkan status siaga darurat Karhutla.
"Siaga banjir mungkin lebih pas, tengok air Batanghari naik pak," ketusnya mengakhiri.
Baca Juga: Penjual Sisik Trenggiling di Jambi Diringkus Gakum KLHK di Jalan Lintas Timur Sumatra
Baca Juga: Pengurus Balap Motor Kabupaten Tebo Telah Ditetapkan IMI Provinsi Jambi, Berikut Daftar Namanya
Informasi yang dirangkum Oke Tebo, sejumlah wilayah di Kabupaten Tebo mulai terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Batanghari.
Diantaranya, lokasi wisata Taman Tanggo Rajo dan pasar Tanjung Bungur Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo.
Banjir ini diduga akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa pekan terakhir. (***)