OKETEBO.COM – Tarawih malam pertama Ramadhan 2023, Gunung Ili Lewotolok kembali meletus atau erupsi, Rabu, 22 Maret 2023, pada pukul 20:16 WITA.
Berdasarkan baca info dari laman PVMBG, tinggi kolom letusan Gunung Ili Lewotolok ini teramati sekitar 500 meter di atas puncak, atau 1923 meter di atas permukaan laut.
Dari baca info PVMBG disebutkan bahwa, kolom abu dari letusan Gunung Ili Lewotolok yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Baca Juga: Sehari Menjelang Ramadhan, Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi, Baca Info Selengkapnya
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG Ingatkan Soal Ini
Baca Juga: Ilegal Logging di Jambi Babat Pohon Sumber Buah-buahan Hutan Suku Anak Dalam di Tebo
Erupsi atau letusan Gunung Ili Lewotolok terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33.3 mm dan durasi 42 detik.
RekomendasiPVMBG
PVMBG menyatakan jika aktivitas Gunung Ili Lewotolok saat ini berada pada level II atau waspada.
Atas level tersebut PVMBG pun telah mengeluarkan beberapa poin rekomendasi.
Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Ancam Tak Ikut Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Berikut rekomendasi PVMBG atas peristiwa meletusnya Gunung Ili Lewotolok:
- Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
- Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
- Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat m usim hujan. (***)