”Kepada Bapak Pj Bupati Tebo yang terhormat, jangan dipaksakan proyek pengaspalan dipindahkan ke ujung. Jangan dibangun melompat – lompat. Apa salahnya tahun depan saja dianggarkan pengaspalan ujung jalan Telanaipura atau RT 27,” ketus Hendra.
Pantauan OkeTebo.com, aksi blokir jalan ini dilakukan pada hari Minggu, 17 September 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Pemblokiran jalan dilakukan dengan cara melintangkan sepeda motor roda dua dan kayu panjang di badan jalan Telanaipura Desa Sido Mulyo Kecamatan Rimbo Ulu, Tebo.
Warga yang tengah melakukan aksi blokir jalan saat itu sempat menghadang armada proyek bermuatan material yang akan dibawa masuk ke RT 27 untuk pekerjaan proyek pengaspalan jalan tersebut.
Baca Juga: IRT Keluhkan Harga Beras Premium di Tebo, Ada Selisih Harga Dengan di Jambi
Karena dihadang warga, armada proyek yang jumlahnya 9 unit tersebut terpaksa membongkar muatannya berupa koral di sepanjang jalan Telanaipura RT 22. Setelah itu para sopir armada proyek tersebut pergi membawa mobilnya dari lokasi itu.
Sempat Ditawari Bagi Dua
Informasi lain yang dirangkum OkeTebo.com, warga sempat ditawari pemerintah untuk membagi dua volume proyek pengaspalan jalan tersebut.
Dimana volume pekerjaan proyek pengaspalan jalan tersebut yakni sepanjang 900 meter.
Dari pajang pekerjaan tersebut, separunya dikerjakan menyambung aspal yang sudah ada dan separuhnya lagi lagi dikerjakan di RT 27 atau diujung jalan.
Tawaran tersebut mendapat penolakan dari warga. Mereka menginginkan agar proyek pengaspalan jalan tersebut dikerjakan sesuai dengan rencana awal dan dialokasi yang telah direncanakan sebelumnya. (**")