ORIK Ungkap Alasan Suku Anak Dalam di Tebo Melahirkan Secara Caesar

- 1 September 2023, 15:56 WIB
Untung, suami Sina saat menjaga istrinya usai operasi di RSUD STS Tebo.
Untung, suami Sina saat menjaga istrinya usai operasi di RSUD STS Tebo. /Syahrial/

OKETEBO.COM - Sejak tahun 2019 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Syaifuddin Kabupaten Tebo (RSUD STS Tebo) dan Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) telah melakukan Memorandum of Understanding (MuU) atau perjanjian kerjasama terhadap pelayanan kesehatan sekaligus sebagai penterjemah bahasa Suku Anak Dalam atau Orang Rimba.

MoU antara RSUD STS Tebo dengan Yayasan ORIK ini dilakukan sebagai bentuk pemenuhan hak-hak dasar Suku Anak Dalam atau Orang Rimba terhadap kesesatan.

Sejak itu pula sampai sekarang, Suku Anak Dalam atau Orang Rimba dampingan Yayasan ORIK mendapat pelayanan dan fasilitas kesehatan khusus dari RSUD STS Tebo.

Baca Juga: Gerombolan Gajah Rusak Kebun Dan Rumah Suku Anak Dalam di Tebo Jambi

Baca Juga: Kecelakaan, Suku Anak Dalam Desa Tanah Garo Dilarikan ke RSUD STS Tebo

Pada Kami, 31 Agustus 2023 kemarin, salah seorang warga pedalaman di Tebo terus (Suku Anak Dalam atau Orang Rimba) terpaksa dilarikan ke RSUD STS Tebo karena tidak bisa melahirkan secara normal.

Dia adalah Sina (23), Suku Anak Dalam atau Orang Rimba dari kelompok Temenggung Apung Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo. Ini dibenarkan oleh Ketua Yayasan ORIK, Ahmad Firdaus.

"Alhamdulillah, Sina sudah melahirkan, anaknya laki-laki," kata pria gondrong pendamping Suku Anak Dalam atau Orang Rimba tersebut, saat mendampingi Sina dan keluarga di RSUD STS Tebo, Jumat, 1 September 2023.

Baca Juga: Jumlah Anak Gen Halilintar Belum Seberapa Dibandingkan Pasangan Suku Anak Dalam Ini

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Serahkan 2 Pucuk Senpi Laras Panjang ke Polisi

Firdaus menjelaskan jika Sina telah merasakan sakit karena hendak melahirkan pada hari Rabu, 30 Agustus 2023, namun pihak keluarga masih berharap sina bisa melahirkan dengan cara normal dirumah.

Karena kondisi Sina semakin melemah, salah seorang warga Suku Anak Dalam atau Orang Rimba menghubungi pengurus Yayasan ORIK untuk meminta solusi.

Melalui sambungan telpon, Firdaus menyarankan agar Sina segera dibawa ke Puskesmas Lubuk Punggur di Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo.

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Tagih Janji PT SKU dan PT Bajabang Soal Kebun Penghidupan

Setelah dirawat beberapa jam di Puskesmas Lubuk Punggur, kondisi Sina terlihat semakin memburuk. Hari itu juga pihak puskesmas merujuk Sina ke RSUD STS Tebo.

"Malenggang anak Temenggung Apung memberitahu kalau kondisi Sina semakin tidak baik. Hari itu juga saya minta kepada dia agar membawa Sina ke Tebo. Alhamdulillah, pihak puskesmas merujuk Sina ke RSUD STS Tebo," kata Firdaus lagi.

Tiba di RSUD STS Tebo Tebo, Sina langsung mendapatkan penanganan dari petugas. Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal, pihak rumah sakit melakukan tindakan yakni operasi caesar terhadap Sina. "Alhamdulillah, Sina dan anaknya selamat," ujar dia.

Kondisi Sina Saat Ini

Ketua Yayasan ORIK, Ahmad Firdaus mengatakan jika kondisi Sina saat ini sudah membaik. Bahkan keterangan dari pihak RSUD STS Tebo, Sina sudah diperbolehkan pulang ke kelompoknya.

"Alhamdulillah, operasinya berjalan lancar, ibu dan anaknya dalam kondisi sehat dan normal, dan hari ini sudah diperbolehkan pulang," kata Firdaus, Jumat, 1 September 2023.

Suku Anak Dalam atau Orang Rimba saat menunggu Sina di RSUD STS Tebo.
Suku Anak Dalam atau Orang Rimba saat menunggu Sina di RSUD STS Tebo.
Namun, lanjut firdaus, dia menyarankan agar pihak keluarga Sina bisa menunggu satu atau dua hari lagi agar Sina bisa beristirahat sampai kondisinya benar-benar pulih.

"Kemarin juga saya sudah menghubungi pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tebo. Alhamdulillah, pihak dinas beserta rombongan telah menjenguk Sina di rumah sakit. Alhamdulillah lagi, jauh hari Sina sudah memiliki BPJS, jadi tidak mesti bingung dengan biaya perobatannya," kata dia.

Meski begitu, Firdaus berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Sosial bisa memberikan solusi kepada semua warga Suku Anak Dalam atau Orang Rimba di wilayah Kabupaten Tebo yang saat ini masih banyak belum terdaftar sebagai peserta BPJS.

Baca Juga: Sekilas Tradisi Turun Mandi Suku Anak Dalam di Jambi

Selain itu, dia juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tebo untuk menyediakan rumah singgah bagi Suku Anak Dalam atau Orang Rimba.

Rumah singgah itu nantinya bisa digunakan oleh Suku Anak Dalam atau Orang Rimba saat akan berurusan di Ibukota Kabupaten Tebo.

"Seperti hari ini, banyak Suku Anak Dalam atau Orang Rimba yang datang ke RSUD STS Tebo. Karena tidak ada tempat, mereka terpaksa tidur di hamparan RSUD STS Tebo. Yang kasihan itu sama anak-anak mereka yang rentan terkena penyakit," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah