OKETEBO.COM - Sekitar tiga ton buah Jernang Orang Rimba atau Suku Anak Dalam di Jambi saat ini menumpuk karena tidak ada pembeli. Hal ini sangat dikeluhkan kelompok suku pedalaman tersebut. Pasalnya, selain mereka khawatir kondisi buah tanaman hutan tersebut bakal rusak, mereka juga butuh biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Sudah buntu nian Guing (abang). Sudah tigo bulan ini dak ado yang beli buah Jernang kami. Sekarang Jernang menumpuk di gudang, ado sekitar tiga ton lebih," kata Pengendum Tampung, Orang Rimba atau Suku Anak Dalam Mengkekal Ulu, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Pengendum mengaku, sudah tiga bulan ini toke (pembeli) yang bisa membeli buah Jernang milik kelompoknya itu tidak datang. Dia juga mengaku telah mencoba menawarkan buah Jernang tersebut kepada toke lain, namun belum juga ada pembeli (penampung).
Baca Juga: Kabar Orang Rimba Ditangkap Polisi, Ini Respon Kapolres Batanghari
Yang menjadi kekhawatiran Pengendum, buah Jernang tersebut bakal rusak jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, mereka juga telah kesulitan uang untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari.
"Yang masih di batang, belum dipanen juga masih banyak Guing. Bingung jadinyo. Mau dijual kemano lagi? Dak ado toke yang mau nampungnyo," keluh Pengendum.
Jenis Jernang
Pengendum berkata, sekitar empat tahun yang lalu, dia bersama kelompoknya melakukan budidaya tanaman Jernang. Ada ribuan pohon Jernang yang mereka tanam di area perkebunan milik mereka.