OKETEBO.com - Kematian seorang santri pondok pesantren di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, menjadi viral setelah orang tua korban menemukan hormat Paris di Jakarta.
Orang tua korban merasa banyak kejanggalan atas kematian anaknya itu, dan meminta pertolongan kepada pengacara kondang tersebut untuk mengungkap kejanggalan itu.
Kontan saja, kasus kematian santri ponpes di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo yang belum terungkap ini, menjadi isu nasional.
Pihak kepolisian pun baik dari Polda Jambi maupun Polres Tebo menegaskan jika kasus tersebut terus bergulir, dan mereka tengah berupa mengungkap kebenaran atas kematian santri ponpes itu.
Bahkan dalam waktu dekat ini, pihak kepolisian bakal melakukan gelar perkara atas kasus kematian santri ponpes tersebut.
Pada konferensi pers, Minggu, 17 Maret 2024 kemarin, Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan, menjelaskan bahwa kasus tersebut terjadi pada Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Ditemukan Tidak Bernyawa di Kebun Miliknya, Kematian MK Masih Dalam Penyelidikan Polres Tebo
Kasus ini terungkap saat salah seorang saksi yang juga merupakan santri di pondok pesantren tersebut, hendak memeriksa tempat penampungan air di lantai 3 untuk menghidupkan air karena sedikitnya air di bak mandi.