OKETEBO.com – Sebanyak 10 pegawai lapas dan rutan di Riau dipacat gara-gara tersandung kasus narkoba.
Ini dikatakan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau, M Jahari Sitepu, saat acara pisah sambut kepala Rumah Tahanan Pekanbaru, di Jalan Sialangbungkuk, Selasa, 10 Januari 2023.
"Jangan coba-coba. Kalau ada anak-anak (petugas) kita main narkoba, laporkan ke saya, akan saya tindak saat itu juga. Saya tidak akan toleransi," kata dia, dilansir dari laman Antaranews.com.
Ditegaskan dia, pihaknya sangat serius dan tegas dalam menangani pegawai yang tersandung kasus narkoba.
Sebab, ujar dia, hal ini sesuai amanah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, yakni pegawai lapas atau rutan tidak mendekati narkoba.
"Jujur, kita sangat malu bila ada berita peredaran narkoba yang dikendalikan dari Lapas dan Rutan. Kalau ada soal ini, kasih tahu saya, saya akan copot dia," tegasnya.
Baca Juga: Dituding Amankan Uang Rp 18 Juta Dari Terduga Narkoba, Ini Klarifikasi Polres Tebo
Kembali dikatakannya, kebijakan pemecatan terhadap para pegawai ini merupakan bagian dari pembinaan dan hukuman disiplin.
Selain itu, katanya, kebijakan pemecatan merupakan upaya tegas jajaran pemasyarakatan dalam memerangi narkoba.
Baca Juga: Kelewatan, Pelajar di Jambi Dijadikan Kurir Narkoba Oleh Kakak Kandungnya Sendiri
Meski pada pelaksanaan, banyak pihak yang tidak senang dan merasa terganggu, namun pihaknya tidak gentar dan tetap tegas dalam memerangi narkoba.
"Tahun lalu ada aksi pelemparan molotov ke rumah dinas kepala Divisi Pemasyarakatan dan mobil dinas Kepala Pengamanan Lapas LP Pekanbaru. Pelakunya terindikasi adalah pelaku narkoba yang pernah ditangkap sebelumnya," ujarnya.
"Namun begitu, sedikitpun kita tidak gentar, dengan niat yang baik Insya Allah kita selalu dilindungi Allah SWT dalam menjalankan pekerjaan," kata dia. (***)