Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Dinonaktifkan Dari Jabatannya

4 Oktober 2022, 18:47 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo beri keterangan. /Foto: PMJ/Fajar/

OKETEBO.com – Tim investigasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah melakukan analisa dan evaluasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Alhasil, Kapolri memutuskan menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya.

Ferli dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.

Baca Juga: Tragedi Maut Kanjuruhan Malang, Tim Sepakbola Dan Polisi Di Bungo Jambi Gelar Doa Bersama

Inidisampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur kemarin.

"Malam ini, Kapolri mengambil satu keputusan, memutuskan untuk menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat," kata Dedi dikutip Oke Tebo dari Antaranews.com.

Baca Juga: Presiden Minta Kapolri Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan Yang Menelan Ratusan Korban Jiwa

Dijelaskannya, keputusan untuk menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST 20 98 X KEP 2022.

Selanjutnya, AKBP Ferli digantikan AKBP Putu Kholis Arya yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya.

"Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri dan digantikan AKBP Putu Kholis Arya," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Tebo Dukung Kegiatan KolaborAksi Laksanakan Tebo Expo 2022 Secara Mandiri

Diketahui, Sabtu malam, 1 Oktober 2022 digelar pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pertandingan yang awalnya berjalan aman dan kondusif, berakhir ricuh karena salah satu suporter tidak terima atas kekalahan timnya.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah "flare" dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut yang pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Berdasarkan data terakhir tercatat korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 125 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka. (***)

Editor: Syahrial

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler