Sementara, di bagian selatan tribun VIP tampak satu mobil rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring.
Meski petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter, namun suasana semakin tidak terkendali.
Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Pemkab Bungo Gelar Parade Pakaian Batik
Apalagi jumlah petugas yang tidak sebanding dengan jumlah suporter Arema FC, membuat suasana semakin memanas dan semakin tak terkendali.
Petugas pun terpaksa menembakkan gas air mata di dalam lapangan dengan tujuan untuk mengendalikan suasana.
Sayangnya, akibat tembakan gas air mata tersebut, banyak suporter yang jatuh pingsan karena kesulitan bernapas dan membutuhkan pertolongan segera.
Baca Juga: Jaksa Agung Diganjar Penghargaan Sebagai Tokoh Restorative Justice Dan Pemberantas Korupsi
Namun kembali disayangkan, jumlah petugas medis yang berada di lokasi tidak sebanding dengan jumlah suporter yang membutuhkan pertolongan.
Sementara, di luar stadion terlihat petugas dengan cekatan mengunakan truk mengangkut suporter yang membutuhkan pertolongan dan perawatan.
Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 dini hari, masih terlihat truk hilir mudik mengangkut suporter.