Peristiwa Gempa Bumi Barusan Terjadi di Wilayah Wewak, Papua Nugini dan Keerom Papua, Baca Info Selengkapnya

7 Juni 2024, 08:07 WIB
Tangkapan layar lokasi gempa bumi di Wewak Papua Nugini. /Oke Tebo /Twitter BMKG

OKETEBO.com - Wilayah Wewak, Papua Nugini dan Keerom Papua, barusan diguncang gempa bumi. Peristiwa ini terjadi dua kali dengan magnitudo 5.1 dan 4.9, Jumat, 07 Juni 2024.

Gempa dengan magnitudo 5.1 di Wewak Papua Nugini terjadi pada kedalaman 10 kilometer, terjadi pada pukul 05:00:52 WIB.

Lokasi gempa berada pada koordinat 2.72 LS-142.32 BT atau 170 km Barat Laut Wewak Papua Nugini.

Baca Juga: Gempa Guncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Baca Juga: Pulau Doi di Maluku Utara Diguncang Gempa Bumi M5.1, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Meski dengan magnitudo tinggi, BMKG memastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Gempa Magnitudo: 5.1, Kedalaman: 10 km, 07 Jun 2024 05:00:52 WIB, Koordinat: 2.72 LS-142.32 BT (170 km BaratLaut WEWAK-PNG), Tidak berpotensi tsunami,” catatan BMKG yang dilansir Oke Tebo dari aplikasi X atau twitter @intoBMKG.

Baca Juga: Mamberamo Tengah Papua Barusan Diguncang Gempa Bumi, Sebelumnya Terjadi di Bone Bolango, Gorontalo

Gempa di Keerom Papua

Hanya berjarak satu menit, BMKG kembali menginformasikan bahwa di Keerom Papua juga terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4.9 pada pukul 05:00:53 WIB. 

Lokasi gempa berada pada koordinat 2.79 LS, 142.27 BT atau sekitar 178 km Timur Laut Keerom Papua dengan kedalaman 10 Km.

“Gempa Mag:4.9, 07-Jun-2024 05:00:53WIB, Lok:2.79LS, 142.27BT (178 km TimurLaut KEEROM-PAPUA), Kedlmn:10 Km,” infomasi yang disampaikan BMKG.

Baca Juga: Barusan, Bengkulu Utara Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 3.2

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.4 Terjadi di Sulawesi Utara, Lokasinya di Pulau Karutung, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan bahwa informasi gempa yang disampaikan ini dengan mengedepankan kecepatan dalam penyampaian.

Karena itu, data yang telah diinformasikan tersebut belum stabil dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diterima BMKG.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” keterangan BMKG.***

Editor: Syahrial

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler