Network
OKETEBO.com - Masih ingat aksi hecker Bjorka yang menghebohkan jagat maya serta publik se Indonesia.
Aksi hecker Bjorka yang menurutnya telah meretas data dokumen presiden, serta data detail pribadi para pejabat-pejabat, hingga mengungkap diduga pelaku pembunuh aktivis HAM Munir.
Karena aksinya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus melakukan pertahanan-pertahanan serta memburu hecker Bjorka, terasuk pihak Kepolisia juga memburunya.
Baca Juga: Harga Tilang Terbaru, Rp25.000 Jika Tidak Punya SIM, Cek Faktanya
Baca Juga: Usai Naikkan Harga BBM, Pertalite dan Pertamax Bakal di Hapus
Layaknya seorang IT siber minimal memahami apa itu siber dan bahasa-bahasa pemrograman.
Tetapi di Indoensia berbeda, pasalnya Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mendapat sorotan publik atas kasus kebocoran data-data penting yang dilakukan sang peretas.
Terkait hal tersebut pula lah, publik penasaran untuk mengetahui profil sebenarnya Kepala BSSN, dan ternyata diketahui Kepala BSSN tidak memiliki latar belakang pendidikan Teknologi Informasi (IT) apalagi bahasa pemrograman.
Dilansir di pikiran-rakyat.com di kutip oketebo.com bahwa Hinsa Siburian memliki latar belakang kemiliteran, ia meraih prestasi terbai dengan mendapat pengargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
