Kartunis Internasional Ikut Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Muaro Jambi, Ini Alasannya

- 12 Agustus 2023, 20:42 WIB
Edi Dharma saat mengajar anak-anak pada program GSMS.
Edi Dharma saat mengajar anak-anak pada program GSMS. /Istimewa/

Kepala OkeTebo.com, Edhar berkata, alasan dia mengikuti GSMS karena karena keinginan untuk mendidik siswa berkesenian.

Baca Juga: Unsur Kebudayaan yang Terus Dipertahankan di Pawai HUT RI

Selain itu, kata dia, GSMS ini merupakan program yang sangat bagus, dimana tahun ini program tersebut menyasar tentang identitas daerah.

"Dengan program GSMS ini, saya harapan agar anak-anak yang terpinggirkan dalam seni, sebenarnya adalah penjaga seni budaya di masa depan. Jadi apapun kondisinya harus ditempuh dan di jalani," katanya.

Tiga Objek Pemajuan Kebudayaan 

Pada GSMS ini, ada tiga Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang menjadi fokus kartunis Internasional Edi Dharma. Menurut dia, Ketiga objek tersebut sangat kental dengan ciri khas Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga: Hari Ini, Gubernur Makan Benampan Bersama Imam Besar Masjid Istiqlal dan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek

Adapun ketiga Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) tersebut yakni, Dulmuluk yakni seni teater tradisional, Tari Dana Bertam yakni tari japin tradisional dan Senandung Jolo yakni sastra lisan.

Dikatakan dia, ketiga OPK tersebut yang menggugah dia untuk bergabung dengan GSMS untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebudayaan sebagai benteng terakhir indentitas negara.

"Itu yang mengugah saya untuk bergabung dengan kawan-kawan seniman turun ke daerah mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebudayaan sebagai benteng terakhir identitas negara kita," katanya kartunis internasional ini.

Metode Pembelajaran 

Edi Dharma atau akrab disapa Edhar mengaku jika anak-anak atau siswa dan siswi SMP Negeri 16 Kumpeh sama sekali belum pernah mengenyam ilmu tentang seni.

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah