Kartunis Internasional Ikut Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Muaro Jambi, Ini Alasannya

- 12 Agustus 2023, 20:42 WIB
Edi Dharma saat mengajar anak-anak pada program GSMS.
Edi Dharma saat mengajar anak-anak pada program GSMS. /Istimewa/

Baca Juga: Workshop Membatik Diikuti Siswa dan Guru, Mantap, Pendamping GSMS Jadi Instruktur

Bahkan sudah beberapa kali juga dia menjuarai event-even baik tingkat nasional maupun internasional. Jadi tak heran jika di ruang kerjanya atau ruang galerinya banyak terpampang penghargaan dari berbagai negara.

Pada GSMS Tahun 2023 ini, Edi Dharma atau yang akrab disapa Edhar menggawangi SMP Negeri 16 Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi.

Baca Juga: Pementasan Karya GSMS di Acara PKD Tebo Pukau Penonton, Ini Ceritanya

Di sekolah tersebut, kartunis Internasional ini mengajarkan siswa dan siswi cara membuat karya seni rupa khususnya seni lukis kartun tradisi. 

"Lokasi sekolahnya jauh di ujung kabupaten. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak," kata Edhar. 

Menempuh Jalan Berlubang Sejauh 25 Km

Jarak tempuh dari rumah Edi Dharma (Edhar) ke SMP Negeri 16 Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi terbilang cukup jauh, yakni 25 Km.

Baca Juga: Pintu Sayangkan Sikap Pemkab Tebo Menyambut Kehadiran Dirjen Kebudayaan

Selain jarak tempuh yang jauh, kondisi jalan yang ditempuh pun penuh debu karena ada pekerjaan perbaikan jalan. Tak jarang, dia meski menempuh jalan penuh lobang dan terputus. Hal ini dilakukan di dia dua kali dalam seminggu.

Edi Dharma saat memberikan materi melukis kartun budaya pada program GSMS di Kabupaten Muaro Jambi.
Edi Dharma saat memberikan materi melukis kartun budaya pada program GSMS di Kabupaten Muaro Jambi.
Meski begitu, tak mengurungkan niat dia untuk tetap menjalani program GSMS dari Kemendikburistek tersebut. Hal itu tentunya ada alasan tersendiri bagi Edhar.

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah