Khutbah Jumat, Mensyukuri Nimat Sehat

- 16 Desember 2022, 15:55 WIB
Jemaah Sholat Jumat, Masjid Tauladan Sumber Sari Kabupaten Tebo
Jemaah Sholat Jumat, Masjid Tauladan Sumber Sari Kabupaten Tebo /Oketebo.com/Herman/

Baca Juga: Rugi Kalau Tidak Melakukannya Sebelum Sholat Jumat

Baca Juga: Tampar Polwan, Aksi Simpatisan Prima Terancam Pidana

Nikmat sehat bukan suatu kemewahan seperti emas dan perak. Tetapi menjadi mahal ketika kesehatan telah berubah menjadi sakit. Nikmat sehat merupakan mahkota tubuh, saat kita terbaring sakit, kita baru sadar bahwa kesehatan sangat berharga.

Orang yang mengabaikan kesehatan dirinya adalah orang yang menabung masalah untuk masa depannya. Bahkan John Locke seorang Filosof Inggris menagatak.
"Jika dengan memperoleh pengetahuan malah merusak kesehatan kita, maka kita bekerja untuk hal yang tidak berguna"

Pantas saja, dalam suatu hadits diriwayatkan, yang artinya :
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata; Nabi SAW bersabda : "Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu(lalai) padanya, yaitu kesehatan dan waktu luang," (HR Bukhari).

Baca Juga: Setelah Gunung Anak Krakatau, Sekarang Gunung Api Semeru Mengalami Erupsi Sekitar 100 Menit

Baca Juga: Sepri Yandi; Kesal Jaringan PLN Selalu Mati Beberapa Saat, Ini Kata Kepala PLN

Dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin inti sari kitab Ihya' Ulumuddun diriwayatkan, ada orang mengadukan kemiskinannya dan menampakkan kesusahannya kepada seorang alim. Lalu si Alim berkata "Apakah engkau senang menjadi buta dengan mendapatkan 10 ribu dirham ?" Tidak, jawabnya. "Apa engkau tidak malu mengadukan Tuanmu sedangkan dia memiliki harta 50 ribu dinar padamu!," pungkas Si Alim.

"Apakah engkau senang menjadi orang yang tidak punya kedua tangan dan kedua kaki dengan mendapatkan 20 ribu dirham?" lanjut Si Alim. "Tidak", jawabannya. "Apakah engkau senang menjadi orang gila dengan mendapatkan 10 ribu dirham?" Si Alim terus bertanya. "Tidak" jawabnnya. "Apakah engkau tidak malu mengadukan Tuanmu sedangkan Dia memiliki harta 50 ribu dinar padamu", Pungkas Si Alim.

Dari kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa nikmat sehat atau kesehatan jauh lebi berharga dibanding uang yang banyak ataupun harta yang melimpah.

Halaman:

Editor: Herman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah