“Masih kita selidiki apa penyebabnya hingga peluk nekat membunuh istrinya sendiri,” kata dia.
Pengakuan Tersangka
Tersangka pembunuh istri di Tebo, KD (22) mengaku tega membunuh korban karena emosi gara-gara sang istri tidak mau mengambilkan makan.
Apalagi, kata dia, sudah beberapa hari ini korban lebih banyak tinggal di rumah orangtuanya. “Saya bunuh di kamar. Karena lagi mabuk dan emosi, jadi saya nekat” ucap tersangka.
Baca Juga: Ini Sosok Pembunuh Munir Dan Kronologi Kasusnya Menurut Bjorka
Tersangka menjelaskan, waktu itu ia meminta agar istrinya itu menyiapkan makan, namun tidak diindahkan oleh korban. “Waktu itu saya minta makan, tidak mau diambilkan. Melawan dia, tidak senang aku,” kata dia.
Karena emosi, tersangka pun berupaya menghindar dan keluar rumah. Selang beberapa lama, tersangka pun pulang ke rumahnya
Namun tersangka masih tersinggung dan emosi dengan perkataan istrinya saat itu. Karena tidak bisa menahan emosi, tersangka pun langsung mengambil pisau untuk jotos sawit dan kemudian membunuh korban. “Saya bunuh di kamar” ucapnya.
Baca Juga: Usai Presiden Jokowi, Bjorka Ungkap Biodata Pembunuh Kasus Munir Aktifis HAM
Aksi pelaku ini membuat anaknya terbangun dan menangis saat melihat korban berlumuran darah.
Pelaku pun langsung mendiamkan anaknya itu dan memberikannya HP. "Waktu itu anak saya berada disamping ibunya, terbangun dan menangis karena melihat ibunya berlumuran darah. Lalu ku diamkan, aku kasih HP,” jelas dia.