Kembali Sorot Kasus Kematian Santri di Tebo, Hotman Paris: Buka Hasil Otopsi, Itu Kata Kuncinya

- 18 Maret 2024, 10:04 WIB
Tangkap layar video Hotman Paris terkait kematian santri di ponpes Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Tangkap layar video Hotman Paris terkait kematian santri di ponpes Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. /Instagram hotmanparisofficial /Oke Tebo

OKETEBO.com - Hormat Paris kembali menyoroti kasus kematian santri di pondok pesantren (ponpes) Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Sorotan kali ini tertuju pada hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter resmi.

Pengacara kondang inipun meminta kepada aparat terkait di Kabupaten Tebo agar membuka dan mengumumkan hasil otopsi tersebut ke publik.

“Halo aparat terkait di Kabupaten Tebu. Anda tolong buka dan umumkan ke publik hasil otopsi dokter resmi yang melakukan otopsi di tempat, di kuburan, sesudah kuburannya digali dan ditemukan beberapa patah tulang yang sangat serius dalam tubuhnya,” kata Hotman Paris yang dikutip Oke Tebo dari video Instagram resminya @hotmanparisofficial.

Baca Juga: Demi Keadilan, Pasutri Dari Tebo Jambi Nekat ke Jakarta Temui Hotman Paris

Baca Juga: Ini Kronologi Terungkapnya Kasus Kematian Santri Ponpes di Rimbo Bujang Tebo, Jambi

Menurut dia, kematian santri di ponpes Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tersebut diduga akibat penganiayaan berat. Hal ini karena ditemukan beberapa patah tulang yang sangat serius pada jasad korban.

“Pertanyaannya, apakah beberapa patah tulang yang sangat serius tersebut karena sengatan listrik? “Jelas tidak mungkin,” kata dia lagi.

Menurut dia, beberapa patah tulang yang dialami korban akibat benda tumpul. Artinya, kematian santri di ponpes Tebo tersebut diduga akibat penganiayaan yang sangat serius.

“Yang kedua, kalau beberapa patah tulang tersebut, hasil benda tumpul, diduga terjadi pengandiaian yang sangat serius,” ucap dia dalam video tersebut.

Baca Juga: Polda Jambi Turunkan Tim Asistensi ke Tebo, Untuk Pendamping Kasus Kematian Santri di Ponpes Rimbo Bujang

Yang buat dia heran, di lokasi atau tempat kejadian itu, tidak satupun saksi yang menyaksikan adanya penganiayaan tersebut. Padahal, menurut dia, di tempat tersebut banyak santri.

“Padahal di tempat itu begitu banyak santri, mungkin ratusan santri. Masa satu pun tidak ada saksi menyaksikan yang adanya pengandaian yang menyebabkan begitu serius bukanya? Ada apa ini?,” kata dia lagi.

“Tolong buka hasil otopsi. Itu kata kuncinya. Tolong buka. Jangan dikasih argumentasi apapun. Umumkan ke publik apa hasil otopsi. Anda akan dapat jawabannya. Salam Hormat Paris,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang santri di ponpes Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo meninggal dunia diduga akibat penganiayaan. 

Namun hingga saat ini penyebab kematian santri tersebut masih misterius, dan membuat orang tua korban nekat menemui Hotman Paris di Jakarta.***

Editor: Syahrial

Sumber: Instagram HotmanParisOfficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah