Tertimbun Longsor, Dua Pekerja PETI di Jambi Meninggal Dunia

- 30 Desember 2022, 22:10 WIB
Ilustrasi mesin Dompeng untuk aktivitas PETI.
Ilustrasi mesin Dompeng untuk aktivitas PETI. /Oke Tebo/

OKETEBO.com – Aktivitas penambangan tanpa izin (PETI) di wilayah Provinsi Jambi kembali memakan korban jiwa.

Kali ini korbannya adalah berinisial M (51) dan S (30). Keduanya merupakan warga Sungai Nilau Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi.

Baca Juga: Grebek Lokasi PETI di Tebo, Tim Gabungan Hanya Menemukan Rakitan Dompeng

Kedua korban merupakan pekerja PETI, meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor saat bekerja di lokasi tambang ilegal pada Kamis, 29 Desember 2022.

"Keduanya meninggal dunia usai tertimbun reruntuhan lubang penambangan di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi," kata Kapolres Merangin AKBP Dewa Arinata, dikutip dari laman Antaranews.com.

Baca Juga: Terkait Dugaan Alat Berat PETI Di Sungai Telang, Perangkat Dusun Sungai Sebut Untuk Ngambil Kayu

Kapolres Merangin mengatakan jika kedua korban PETI tersebut telah dievakuasi warga.

Atas insiden tersebut, Kapolres mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penertiban terhadap aktivitas PETI di wilayah tersebut.

"Awal 2023 kami akan melakukan penertiban melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Merangin," kata dia.

Baca Juga: Ganggu Keamanan Proses Penerbangan, Aktivitas PETI Dikawasan Bandara Bungo Terkesan Adanya Pembiaran

Dikatakan dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Merangin untuk mencari solusi terkait aktivitas PETI.

Salah satunya melakukan pemberdayaan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI.

Terpisah, Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono mengatakan jika kedua korban telah dikebumikan oleh pihak keluarganya.

Baca Juga: Warga Usir Satu Alat Berat Di Dusun Sungai Telang, Diduga Untuk Aktivitas PETI

Kapolsek mengaku telah berupaya meminta keterangan kepada pihak keluarga korban terkait insiden tersebut, namun pihak keluarga korban memilih diam.

"Tadi saya sudah takziah ke rumah duka dan sempat berusaha untuk meminta keterangan keluarga, terkait korban ini statusnya apa, dan pemilik lubang jarum itu siapa," katanya.

"Namun, saat dimintai keterangan, pihak keluarga korban terkesan tertutup saat dan bungkam karena memang masih dalam berduka," kata dia lagi.

Baca Juga: Jumat Curhat, Masyarakat Keluhan Angkutan Batubara, Ini Kata Kapolda Jambi

Namun Kapolsek berjanji akan melakukan pemeriksaan terkait insiden PETI yang telah memakan korban jiwa tersebut.

"Kami akan terus melakukan pemeriksaan dengan situasi yang lebih kondusif," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x