Network
OKETEBO.com - Maraknya aksi unjuk rasa dengan gelombang besar-besaran, terkait naiknya harga BBM.
Upaya pemerintah dalam menaikkan harga BBM dirasa kurang tepat, pasca pandemi covid-19, ekonomi masyarakat belum pulih sepenuhnya.
Ditambah dengan keniakan harga BBM, yang berdampak kenaikan harga terhadap seluruh sektor, hingga berdampak terhadap rakyat.
Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Bjorkanism Peretas Viral Di Indonesia
Sangat disayangkan, kebijakan pemerintah atas kenaikan harga BBM tidak diikuti dengan kebijakan besaran upah yang diterima oleh pekerja, karena sangat berdampak terhadap bagi pekerja, apalagi yang berumah tangga.
terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia.
Dalah hal ini Rusia telah menawarkan harga impor minyak 30 persen lebih murah dari pada harga minyak internasional.
Baca Juga: Abdul Madjid: Kabar Penyekapan Wartawan Oleh Kejari Kota Tangerang Tidak Benar
"Semua opsi selalu kami pantai. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," sebut Jokowi dikutip oketebo.com di laman pikiran-rakyat.com pada Senin, 12 September 2022.
