OKETEBO.com - Bantuan sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah menyertai kebijakan kenaikan BBM bersubsidi dinilai bukan solusi untuk menekan kesulitan rakyat kecil. Ini dikatakan anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari.
Apalagi, kata dia, bantuan tersebut hanya untuk enam bulan ke depan. Sementara kenaikan BBM bisa berkelanjutan.
Baca Juga: Meski Gagal Mendekat ke Istana Negara, Mahasiswa Tetap Semangat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Baca Juga: Ini 5 Poin Tuntutan Mahasiswa Jambi Tolak Kenaikan Harga BBM
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Dari Berbagai Universitas Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM
Begitu juga dengan data penerima bansos masih jadi PR besar pemerintah, sehingga sebaran bisa tidak tepat sasaran.
“Bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada sekelompok masyarakat juga masih terkendala pada data penerima. Data tersebut masih belum tersinkronisasi, yang belum bisa memisahkan masyarakat mana yang berhak menerima," tegas Diah, Kamis 8 September 2022.
Baca Juga: Dampak BBM, Kapolres Bungo Bagikan Puluhan Sembako Ke Tukang Ojek
Menurut dia, dampak panjang kenaikan BBM bersubsidi dianggap tidak dapat dijawab hanya dengan pemberian bansos selama beberapa bulan.
Sementara, dampak kenaikan BBM akan lebih panjang, sehingga solusi tersebut tidak komprehensif.