Network
OKETEBO.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendapat sindiran pedas oleh Irma Hutabarat Aktivis Senior.
Sindiran tersebut terkait apa yang di lakukan Seto Mulyadi yang akrab disapa dengan Kak Seto yang bakal memberikan pendampingan terhadap anak Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Irma meminta Kak Seto jangan hanya memperhatikan anak-anak Ferdy Sambo karena banyak anak-anak diluar juga butuh pendampingan.
Baca Juga: Ingat Aksi Anggota DPR yang Pukul Ibu-Ibu, Saat Antri BBM, Berikut Kelanjutannya
Baca Juga: Melanggar Lalu Lintas, 8 Pelajar dan 10 Pengendara Umum Terjaring Operasi Dagkar Polres Tebo
Diapun memberikan contoh seperti daerah Citarum, banyak anak-anak yang mengalami masalah stunting, tidak bersekolah, bahkan tidak ada lembaga perlindungan akan yang menggubris kehidupan anak-anak tersebut.
"Kak Seto ribut menghampiri Mako Brimob dan mengkhawatirkan anaknya Sambo. Saya punya anak asuh di Citarum, mereka stunting, mereka miskin, mereka tidak sekolah, mereka kurang gizi." ucapnya dikutip oketebo.com di laman pikiran-rakyat.com pada Kamis, 25 Agustus 2022.
"tidak pernah ada dari KPAI yang bertanya bagaimana anak Citarum bisa hidup dan sehat-sehat saja" tambahnya.
Kak Seto melakukan pertemuan dengan Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, pada Rabu 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Setelah Menghilang 3 Tahun, DPO Kasus Maling Motor Ditangkap Tim Sultan Polres Tebo
Baca Juga: Copot 24 Anggota Polri Terkait Kasus Tersangka Ferdy Sambo, Bentuk Transparansi Polri Kepada Publik
Pertemuan tersebut membahas empat anak Ferdy Sambo yang dikabarkan alami perundungan dan akan diberikan pendampingan psikologos, imbas dari kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo.
Saat petemuan Kak Seto bersama Ferdy Sambo, berpesan kepada anaknya untuk tidak mengikuti jejak ayahnya, teruslah kejar cita-cita.
"Beliau (Ferdy Sambo) sembari menitikkan air mata, terharu atas kedatangan kami, pesan kepada anaknya apapu mungkin kalau ada kesalahan orang tua jangan diikuti, terus gapai cita-citanya" terang Kak Seto.***
