Peduli Hutan Suku Anak Dalam, Kejati Jambi Bantu 20 Ribu Bibit Tanaman Hutan Kepada Temenggung Apung

- 10 November 2022, 11:39 WIB
Kajati Jambi, Elan Suherlan didampingi Kajari Tebo, Dinar Kripsiaji menyerahkan bibit tanaman hutan kepada Temenggung Apung.
Kajati Jambi, Elan Suherlan didampingi Kajari Tebo, Dinar Kripsiaji menyerahkan bibit tanaman hutan kepada Temenggung Apung. /Oke Tebo/

OKETEBO.com – Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi mendapat perhatian khusus dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Elan Suherlan.

Ini terlihat saat orang nomor satu di korps Adhyaksa Jambi tersebut bersama rombongan berkunjung di Kabupaten Tebo.

Pada kunjungan silaturahmi itu, Kajati Jambi secara langsung menyerahkan bantuan 20 ribu bibit tanaman hutan kepada Suku Anak Dalam.

Baca Juga: Gara-gara Ulah Kawanan Gajah, Suku Anak Dalam Jambi: Kami Tidak Percaya Sama Pemerintah

Baca Juga: Sambut Kedatangan Kajati Jambi Yang Baru, Warga: Tolong Pak, Cek Jalan Lintas Tebo Rimbo Bujang

Bibit tanaman hutan tersebut diterima langsung oleh Temenggung Apung, pemimpin Suku Anak Dalam Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo.

Prosesi penyerahan bibit tanaman hutan ini dilakukan di aula utama kantor Kejari Tebo pada Rabu 9 November 2022.

"Mudah-mudahan bermanfaat bagi saudara kita Suku Anak Dalam," kata Elan Suherlan saat menyerahkan bibit tanaman hutan kepada Temenggung Apung.

Baca Juga: Kawanan Gajah Ancam Wilayah Kelola Khusus Suku Anak Dalam Menjadi Destinasi Wisata Jambi

Saat menerima bibit tanaman hutan dari Kajati Jambi, Temenggung Apung didampingi pengurus Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK).

Jenis bibit tanaman hutan yang diberikan Kajati Jambi yakni bibit Gaharu, bibit Meranti, bibit Sengon, bibit Mahoni dan bibit Ulin atau Bulian.

Selain bibit tanaman hutan tersebut, Kajati Jambi juga menyerahkan bibit tanaman hutan berupaya Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yakni, bibit Alpukat, Durian, Jengkol, Pinang, Sirsak,  Kemiri dan Kemang.

"Alhamdulillah, pak Kajati Jambi sangat peduli dengan Suku Anak Dalam binaannya," kata Ketua ORIK, Ahmad Firdaus yang juga pendamping Suku Anak Dalam di Jambi.

Baca Juga: Kebunnya Dirusak Gerombolan Gajah, Suku Anak Dalam Minta Dibangunkan Pagar Listrik

Firdaus menjelaskan, 20 bibit tanaman hutan ini akan ditanam di wilayah kelola khusus Suka Anak Dalam kelompok Temenggung Apung.

Lokasinya di Simpang Stop Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. "Luasnya sekitar 115 hektar," ungkap Firdaus.

Lokasi tersebut, jelas Firdaus, sebelumnya berada di dalam izin PT WKS. Namun pada tahun 2018 lalu telah dilepaskan di diserahkan kepada Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Apung.

"Kemarin masih tanaman akasia semua. Kalo sekarang sudah bersih dan siap tanam. Suku Anak Dalam yang membersihkannya," ungkap Firdaus lagi.

Baca Juga: ORIK Minta Pemerintah Tegas Soal Gerombolan Gajah Yang Rusak Kebun Dan Rumah Suku Anak Dalam di Jambi

Di kawasan kelola khusus itu, lanjut Firdaus menjelaskan, akan dijadikan hutan kembali yakni dengan ditanami bibit tanaman hutan yang memiliki nilai ekonomis bagi Suku Anak Dalam.

"Temenggung dan warganya sudah sepekan lokasi tersebut dihutankan kembali," kata dia.

Dengan adanya bantuan 20 ribu bibit tanaman hutan dari Kajati Jambi hari ini, Firdaus mengaku sangat membantu sekali untuk  mewujudkan impian Suku Anak Dalam memiliki hutan dengan tanaman yang mereka inginkan.

"Mudah-mudahan program wilayah kelola khusus Suka Anak Dalam ini terwujud sesuai dengan yang diinginkan," harap Firdaus.

Baca Juga: BLT BBM Cair, Hanya Separuh Warga Suku Anak Dalam Muara Kilis Yang Menerima Bansos

Pemimpin Suku Anak Dalam Desa Muara Kilis, Temenggung Apung mengaku senang atas perhatian Kajati Jambi terhadap dirinya dan masyarakatnya.

Namun, kata Temenggung Apung, saat ini wilayah kelola khusus yang mereka idamkan tengah dalam ancaman gerombolan gajah.

"Bibit pohon ini tetap akan kami tanam. Mudah-mudahan bisa tumbuh dan aman dari gangguan gerombolan gajah," kata Temenggung Apung.

Diakui Temenggung, saat ini dia dan warganya tengah direpotkan dengan munculnya gerombolan gajah di area kebun dan wilayah kelola khusus milik mereka.

Baca Juga: Gerombolan Gajah Rusak Kebun Dan Rumah Suku Anak Dalam di Tebo Jambi

Kemunculan gerombolan gajah tersebut telah merusak kebun dan tanaman milik mereka, juga kebun dan tanaman milik warga sekitar.

Untuk itu, Temenggung berharap ada tindakan nyata dari pemerintah dan instansi terkait untuk mengusir gerombolan gajah tersebut.

"Jangan sampai sabar kami habis gara-gara ulah gerombolan gajah. Tolong diusir, jangan sampai nantinya terjadi hal yang sama-sama tidak kita inginkan terjadi," pungkasnya.(***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah