OKETEBO.com – Penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi sepertinya menjadi fokus pemerintah pusat.
Ini terbukti, permohonan Pemerintah Provinsi Jambi untuk penambahan helikopter water bombing disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Alhamdulillah kita dapatkan dua unit helikopter patroli dan empat helikopter water bombing," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani, seperti dikutip Oke Tebo dari Antaranews.com.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Dinonaktifkan Dari Jabatannya
Baca Juga: Tragedi Maut Kanjuruhan Malang, Tim Sepakbola Dan Polisi Di Bungo Jambi Gelar Doa Bersama
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Wilayah Sumatera Selatan, Selama Dua Hari Ini , Sampai 05 Oktober 2022
Dia mengatakan saat ini jumlah helikopter bantuan BNPB untuk Jambi sebanyak enam unit.
"Dengan adanya tambahan bantuan helikopter water bombing dari BNPB, saat ini ada enam helikopter terdiri atas dua helikopter patroli dan empat helikopter pemadam," kata dia.
Dengan adanya bantuan dua helikopter tersebut, dia mengaku sangat membantu tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla dalam rangka patroli dan melakukan pemadaman kebakaran yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Diketahui, berdasarkan data dari Satgas Karhutla Provinsi Jambi, hingga 26 September 2022, tercatat luas lahan yang terjadi karhutla mencapai 138,95 hektar, dengan rincian di Kabupaten Batang Hari mencapai 75,80 hektar, Tebo 4,5 hektar, Sarolangun mencapai 39,7 hektar, Merangin 5,55 hektar, Tanjungjabung Timur 3,2 hektar, Kerinci 3,7 hektar, dan Sungai Penuh 3,50 hektar.
Sementara, status siaga karhutla untuk Provinsi Jambi masih berlaku hingga akhir November 2022. (***)