Sampah Panen Kayu Eukaliptus PT WKS Diduga Cemari Air Sungai, Suku Anak Dalam Tebo Alami Penyakit Gatal-gatal

20 Oktober 2023, 11:14 WIB
Sungai di wilayah Suku Anak Dalam atau Orang Rimba yang diduga tercemar limbah panen PT WKS. /Malenggang/Ahmad Firdaus/Oke Tebo

OKETEBO.COM - Air sungai yang menjadi salah satu sumber kehidupan bagi Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam atau orang Rimba kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis, kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi diduga telah tercemar.

Air sungai yang tercemar tersebut tampak terlihat menghitam, diduga kuat tercemar akibat dari limbah pemanenan kayu Eukaliptus milik PT Wira Karya Sakti atau PT WKS.

Kondisi ini membuat Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam atau orang Rimba kelompok Temenggung Apung mengalami gatal-gatal. Ini dikatakan langsung Malenggang anak dari Temenggung Apung pada OkeTebo.com, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca Juga: Nasib Pendamping Suku Anak Dalam di Tebo, Cuma Dikontrak 6 Bulan, Baru Dibayar 2 Bulan

Baca Juga: Usai Operasi Caesar, Suku Anak Dalam di Tebo Ini Diperbolehkan Pulang, ORIK: Mudah-mudahan Aman

Malenggang menduga jika air sungai yang selama ini mereka gunakan untuk mandi, mencuci dan masak tersebut tercemar akibat limbah PT WKS.

"Airnya menghitam sampah kayu eukaliptus yang dipanen PT WKS didorong dan ke dalam sungai," kata Malenggang.

Karena itu, menurut Malenggang, warganya terkena penyakit gatal-gatal akibat mengunakan air sungai tersebut.

"Dari dulu kami mandi di situ dak pernah kena gatal-gatal. Sejak PT WKS panen kayu dan membuang sampahnya ke sungai itu, sejak itu pula air sungai berubah menjadi hitam. Dan sejak itu pula kami terkena gatal-gatal," kata dia.

Baca Juga: Suku Anak Dalam Tebo Jambi Butuh Rumah Singgah untuk Menunjang Sekolah Anaknya

Baca Juga: Kebunnya Habis Dirusak Kawanan Gajah, Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Tuntut Ganti Rugi

Baca Juga: Rombongan Orang Rimba di Tebo Pergi ke Batang Hari Jambi, Mau Nengok Saudaranya yang Ditangkap Polisi

Dikatakan Malenggang, pada musim kemarau ini, sejumlah sungai di wilayah mereka mengalami kekeringan. Sayangnya, kata dia, sungai yang masih memiliki air, kondisinya telah tercemar.

Diapun berharap kepada pihak terkini baik dan PT WKS, pemerintah dan aparat penegak hukum segera menyelidiki persoalan yang tengah mereka hadapi. 

"Kalau kecurigaan kami benar maka kami minta PT WKS segera bertanggung jawab atas tercemarnya air sungai kami," kata dia.

Terkait persoalan ini, pihak PT WKS belum bisa dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi melalui telepon seluler, belum tersambung. (Fir)

Editor: Syahrial

Tags

Terkini

Terpopuler