OKETEBO.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merilis laporan harian aktivitas Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru pada hari ini, Senin, 3 April 2023, periode 12:00-18:00 WIB.
Dalam laporan harian PVMBG yang dilansir Oke Tebo dari laman MAGMA Indonesia disebut bahwa Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru berada pada Level III (Siaga).
Baca Juga: Laporan Harian Kondisi Gunung Karangetang pada Jumat 31 Maret 2023
Pada laman MAGMA Indonesia dijelaskan bahwa Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru terletak di Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Pengamatan Visual
Dari pengamatan PVMBG,
Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut dan barat.
Baca Juga: Laporan Harian Kondisi Gunung Semeru pada Sabtu, 1 April 2023
Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut dan barat. Suhu udara sekitar 22-26°C.
Pengamatan Kegempaan
Pada laporan harian PVMBG dijelaskan bahwa terjadi 19 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 12-22 mm. Lama gempa berkisar antara 62 hingga 107 detik.
Baca Juga: Laporan Harian Kondisi Gunung Api Merapi Pada Sabtu, 1 April 2023
Kemudian, 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 47 detik, 1 kali Harmonik dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 129 detik.
Terkahir, 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 12 mm, S-P 15 detik dan lama gempa terhitung selama 60 detik.
Rekomendasi PVMBG
Pada laporan harian aktivitas Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru ini, PVMBG merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini, Masyarakat Dilarang Beraktivitas Dalam Radius 5 Km
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak.
Kemudian, tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru atau Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Sekitar 52 Detik, Letuskan Abu Setinggi 750 Meter di Atas Puncak
Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. ***