Jumat Curhat Polda Jambi Terima Keluhan Soal Sampah Plastik dan Penyentrum Ikan di Sungai Batanghari

- 10 Februari 2023, 13:00 WIB
Para nelayan dan sopir perahu ketek menyampaikan keluhannya saat mengikuti Jumlah Curhat Polda Jambi.
Para nelayan dan sopir perahu ketek menyampaikan keluhannya saat mengikuti Jumlah Curhat Polda Jambi. /Istimewa/

OKETEBO.com – Polda Jambi kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat pada Jumat, 09 Februari 2023.

Jumat Curhat Polda Jambi hari ini menyasar nelayan dan sopir perahu ketek di sungai Batanghari.

Jumat Curhat Polda Jambi ini bertujuan membuka ruang untuk masyarakat menyampaikan aspirasi serta kritikan terhadap Polri. 

Baca Juga: Jumat Curhat Polres Tebo: Warga Sampaikan Soal Ilegal Logging, Narkoba dan Judi Online

Pada Jumat Curhat Polda Jambi kali ini dihadiri Direktur Ditpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan didampingi Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto. 

Kegiatan Jumat Curhat ini digelar di warung kopi (Warkop) di kawasan Pasar Angso Duo, Jambi.

Baca Juga: Tampung Aspirasi Masyarakat, Polres Tebo Gelar Jumat Curhat

Pada Jumat Curhat ini, salah seorang sopir perahu ketek, Fahmi mengeluhkan soal kebersihan Sungai Batanghari yang sudah sangat prihatin. 

Dikatakannya, saat ini banyak sampah plastik mengapung di Sungai Batanghari. 

Selain merusak air sungai, sampah plastik tersebut sering menyebabkan parahu ketek mereka rusak.

Baca Juga: Jumat Curhat, Masyarakat Keluhan Angkutan Batubara, Ini Kata Kapolda Jambi

Diapun meminta agar masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai Batanghari agar tidak membuang sampah ke aliran sungai.

"Sehari-hari saya lihat di sungai Batanghari ini banyak sampah plastik. Saya orang pribumi merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi ini. Saya meminta jangan membuang sampah plastik ke aliran sungai agar sungai kita bersih," kata dia. 

Keluhan lain juga disampaikan nelayan di sungai Batanghari, Hj Umar. Ia meminta kepada pihak kepolisian bisa menertibkan para penyentrum ikan di sungai itu.

Baca Juga: Kebunnya Habis Dirusak Kawanan Gajah, Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Tuntut Ganti Rugi

Dia juga minta agar diterbitkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur cara mengambil ikan di aliran sungai Batanghari 

"Kalo bisa tangkap ikan itu dengan cara tradisional seperti dipancing atau di jala. Karena kalo disetrum, ikan di sungai Batanghari ini lama-lama akan habis," kata dia.

Selanjutnya, salah seorang sopir perahu ketek, Abu Bakar mengeluhkan kondisi dermaga di belakang pasar Angso Duo modern.

Baca Juga: Ini Kronologis Kebakaran Rumah Berkontruksi Kayu di Desa Semabu

Yang dikeluhkan dia, tidak adanya jalan setapak di dermaga itu. Jika air surut, kata dia, banyak penumpang yang jatuh saat hendak naik ke perahu ketek. 

"Kami minta ada jalan setapak, kecil jadilah, agar penumpang ketek tidak jatuh lagi," harap dia. 

Curhatan nelayan dan sopir perahu ketek di sungai Batanghari ini langsung ditanggapi Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan.

Baca Juga: Erupsi Gunung Api Semeru Masih Berlangsung, Masyarakat Dilarang Beraktivitas 500 Meter Dari Sempadan Sungai

Dia berjanji akan mengupayakan apa yang telah disampaikan oleh nelayan dan sopir perahu ketek tersebut.

Kombes Michael Mumbunan yang juga pemerhati air ini juga sangat memprotes adanya pembuangan sampah di sungai Batanghari oleh orang gak bertanggung jawab. 

Sebab, menurut dia, sampah yang dibuang ke aliran sungai akan berdampak atau merusak ikan yang ada di dalam sungai. 

"Saya akan berkoordinasi dengan RT setempat di pesisir sungai Batanghari agar tidak membuang sampah sembarangan lagi," ucap dia. 

Baca Juga: Dua Bocah Berusia 8 Tahun Terseret Arus Sungai Batanghari di Tebo Jambi

Terkait masalah mengambil ikan dengan cara disetrum, Ia juga akan mensosialisasikannya dengan masyarakat dan akan berpatroli untuk memantau agar sungai Batanghari ikannya tidak punah. 

"Kita akan memberikan kesadaran masyarakat untuk tidak menyentrum ikan di sungai. Dan kita akan buat inovatif terkait kegiatan Polairud karena masyarakat nelayan di sepanjang pesisir Sungai Batanghari sangat butuh ikan ini," ujarnya. 

Terakhir, terkait jalan dermaga, Ditpolairud Polda Jambi akan berkoordinasi dengan pemerintah agar segera bisa dilakukan pembangunan jalan tersebut. 

"Nanti kita upayakan bersama, karna ini menyangkut keselamatan penumpang perahu ketek," pungkasnya. (***)

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah