Selain merusak air sungai, sampah plastik tersebut sering menyebabkan parahu ketek mereka rusak.
Baca Juga: Jumat Curhat, Masyarakat Keluhan Angkutan Batubara, Ini Kata Kapolda Jambi
Diapun meminta agar masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai Batanghari agar tidak membuang sampah ke aliran sungai.
"Sehari-hari saya lihat di sungai Batanghari ini banyak sampah plastik. Saya orang pribumi merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi ini. Saya meminta jangan membuang sampah plastik ke aliran sungai agar sungai kita bersih," kata dia.
Keluhan lain juga disampaikan nelayan di sungai Batanghari, Hj Umar. Ia meminta kepada pihak kepolisian bisa menertibkan para penyentrum ikan di sungai itu.
Baca Juga: Kebunnya Habis Dirusak Kawanan Gajah, Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Tuntut Ganti Rugi
Dia juga minta agar diterbitkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur cara mengambil ikan di aliran sungai Batanghari
"Kalo bisa tangkap ikan itu dengan cara tradisional seperti dipancing atau di jala. Karena kalo disetrum, ikan di sungai Batanghari ini lama-lama akan habis," kata dia.
Selanjutnya, salah seorang sopir perahu ketek, Abu Bakar mengeluhkan kondisi dermaga di belakang pasar Angso Duo modern.
Baca Juga: Ini Kronologis Kebakaran Rumah Berkontruksi Kayu di Desa Semabu