Dr. Amir Yanto: Intelijen Penegakan Hukum yang Cepat, Tepat dan Akurat Harus Mengikuti Dinamika Masyarakat

- 26 Desember 2022, 11:57 WIB
Pra-Rapat Rakernas Bidang Intelijen Kejaksaan Agung.
Pra-Rapat Rakernas Bidang Intelijen Kejaksaan Agung. /Istimewa/

OKETEBO.com – Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintelijen) Dr. Amir Yanto menyampaikan hasil Pra-Rakernas akan digunakan sebagai pedoman Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2023 pada 3 sampai 6 Januari 2023 mendatang. 

Ini disampaikan Jamintelijen dalam acara Pra-Rapat Rakernas Bidang Intelijen dengan tema “Kejaksaan Handal, Penegakan Hukum Humanis, serta Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Lantai 10 Menara Kartika Adhyaksa, Senin 26 Desember 2022. 

Baca Juga: Wow, Beredar Isu Desa Pemekaran di Tebo Jambi Dipungut Biaya Puluhan Juta Rupiah

Baca Juga: Aktivis Minta Bupati Transparan Soal Proposal Bantuan Pembiayaan CSR Untuk Gubernur Cup di Tebo

Untuk itu, Jamintelijen meminta seluruh materi harus dipersiapkan dengan baik, antara lain Laporan Kinerja Bidang Intelijen Tahun 2022 dan program riil Bidang Intelijen Tahun 2023, sehingga siklus Rakernas Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2023 tetap berjalan terutama yang terkait dengan program aksi nasional.

“Khusus capaian kerja pelaksanaan tugas berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2022, saya berharap semua kinerja harus terukur dan dapat dilaksanakan, kemudian sesuai dengan tugas intelijen untuk mencari potensi ATGH (Ancaman Tantangan, Gangguan dan Hambatan) sehingga dapat tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” ujar Jamintelijen. 

Baca Juga: Turap Amblas, Masjid Tertua di Tebo Jambi Terancam Ambruk ke Sungai Batanghari

Khusus kegiatan pendampingan, Jamintelijen menekankan proyek pendampingan dan pengamanan proyek strategis pusat dan daerah agar dilaksanakan penuh dengan integritas dan profesional, sehingga tidak ada lagi bermain-main diranah ini. “Tugas kalian jangan sampai menjadi bamper pengusaha dan ikut-ikutan memenangkan proyek,” ujar Jamintelijen. 

Selanjutnya, Jamintelijen juga menyoroti kegiatan Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang belum berjalan maksimal. Jamintelijen mengatakan apabila ada persoalan atau laporan tugas Intelijen ini, temukanlah solusi bukan mencari-cari masalah yang justru menjadikan masyarakat enggan melaporkan. Segera berikan masukan dan bertindak, serta sampaikan hasil kegiatan saudara sehingga tidak mengantung. Ini menjadi permasalahan kita, buatkan laporannya ke pimpinan sehingga pimpinan bisa melaporkan kepada Presiden RI untuk mengambil kebijakan teknis dan strategis.

Baca Juga: Sempat Jadi Sorotan, Akhirnya Bupati Tebo Batalkan Proposal Gubernur Cup 2023

Halaman:

Editor: Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x